Network
SERANG, (KB).- Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Serang meraup keuntungan Rp 19,5 Miliar pada Tahun 2018. Oleh karena itu pada tahun 2019 Badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Serang tersebut menyalurkan tujuh unit cator dan satu set alat drumband sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.
Direktur Utama PD BPR Serang, Acep Heri Suhana mengatakan, pada tahun 2018 BPR mencetak laba Rp 19,5 Miliar. Berkenaan dengan itu, BPR memiliki kewajiban pajak dan laba bersih Rp 14,5 Miliar.
"Sehigga dari jumlah itu sesuai Permendagri bahwa penggunaannya (dari laba) 55 persen masuk PAD atau sekitar Rp 8 miliar," ujarnya dalam sambutan acara Serah terima bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PD. BPR SERANG Tahun 2019 di pendopo Bupati Serang, Selasa (6/8/2019).
Acep mengatakan, selain itu laba tersebut juga berkewajiban dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk CSR dengan nilai 3 persen dari laba bersih atau senilai Rp 437 miliar.
"Dari jumlah itu BPR serang bisa memberikan tujuh cator dan satu alat drumband," katanya.
Ia menjelaskan, untuk cator tersebut dibagikan kepada tujuh kecamatan yakni Cinangka, Anyar, Kramatwatu, Ciruas, Kragilan, Kibin dan Cikande. Sedangkan alat drumband diberikan kepada Madrasah Ibdtidaiyah Al Khairiyah di Mancak.
"Mudah-mudahan kedepan dengan doa bapak ibu semua, BPR serang bisa cetak CSR lebih besar lagi. Dari Rp 437 juta tinggal tersisa Rp 95 juta lagi dana CSR yang belum digunakan," ucapnya.
Dirinya berharap masyarakat terus mendukung keberadaan BPR dengan menyimpan dana di perbankan tersebut. Karena bagaimana pun BPR adalah milik masyarakat.
"Kalau bukan masyarakat Serang siapa lagi yang akan membesarkan. Selain itu kalau ada kelebihan juga dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk PAD dan CSR," ucapnya.
