Network
LEBAK, (KB).- Peternak Kerbau di Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak mengaku siap memenuhi permintaan kebutuhan daging segar bagi masyarakat.
"Kami siap memenuhi kebutuhan pasar, dan kualitas daging dijamin bagus, karena pemberian pakan untuk Kerbau dengan cara alami yaitu diangon ke alam bebas," kata Ohan Bahari, salah satu peternak kerbau kepada Kabar Banten, Senin (4/11/2019).
Ia mengatakan, daging kerbau Cisimeut memiliki kualitas yang baik dan terjamin kesehatannya. “Rasa dagingnya lebih manis dan empuk karena pemberian pakan ternak yang masih alami atau dibiarkan mencari rumput di alam bebas yang wilayahnya cukup steril dari limbah kimia,” ujar Ohan.
Menurutnya, permintaan pasar daging kerbau di wilayahnya meningkat tajam, apalagi menjelang hari raya. Saat ini saja, pemesan asal wilayah Bogor, Tangerang, Rangkasbitung dan sekitarnya sudah mengantri.
"Permintaan pasar lumayan tinggi. Kami hanya melayani pemesan yang langsung datang ke tempat," ujarnya.
Ia mejelaskan, meski hanya dilakukan pengecekan kesehatan dari dinas tekhnis terkait setiap setahun sekali saat menjelang hari raya, dirinya memastikan jika kondisi seluruh kerbaunya dalam keadaan sehat. Hal itu bisa dilihat langsung dilapangan, stok kerbau yang ada dalam keadaan gemuk-gemuk dan bebas dari penyakit.
"Terkait harga tentu tergantung berat bobotnya, harganya Rp 15 juta hingga Rp 35 juta," ujar Ohan.
Sekertaris Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Roesmantoro menyampaikan bahwa untuk pengawasan hewan ternak pada wilayah IV Kabupaten Lebak yang meliputi lima Kecamatan di antaranya, Cimarga, Bojong Manik, Leuwidamar, Gunung Kencana dan Cirinten, pihaknya memiliki satu orang petugas pengawas saja.
"Kita hanya memiliki satu orang tenaga saja, sedangkan cakupannya lima kecamatan. Akan tetapi saya memastikan petugas akan melakukan pengecekan ke seluruh peternak yang ada termasuk di Cisimeut," ucapnya. (Lugay/KO)*
