Rencana Pencabutan Subsidi Gas Elpiji 3 Kg, Pedagang Cemaskan Kenaikan Harga

- 20 Januari 2020, 17:00 WIB

SERANG, (KB).- Sejumlah pedagang di Kabupaten Serang mencemaskan akan adanya kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram (kg), jika rencana pencabutan subsidi gas tersebut diterapkan oleh Pemerintah Pusat.

Mereka terbebani dengan hal tersebut, sebab sulit jika harga dagangannya dinaikkan dikhawatirkan pelanggan berkurang.

Pedagang bakso di Kecamatan Ciruas Imam mengatakan, jika rencana pencabutan subsidi gas elpiji ini benar terjadi, dia akan terbebani dengan harga yang akan berubah tidak seperti sebelumnya.

Sebab, biasanya dalam sehari, dia bisa menggunakan tiga tabung untuk dua hari, sehingga dengan harga yang tinggi setelah subsidi dicabut otomatis akan membebaninya.

"Saya kalau sehari bisa tiga tabung untuk dua hari, terus nanti katanya kan harganya berubah jadi makin mahal. Makin berat juga jadinya," katanya kepada Kabar Banten, Sabtu (18/1/2020).

Menurut dia, otomatis dengan adanya pencabutan subsidi tersebut, keuntungan yang didapatkan akan berkurang. Sementara, untuk menaikkan harga jual juga sampai saat ini, dia belum memikirkannya.

"Kalau gas saja nanti dinaikkan jadi Rp 34.000, bisa saja kan di warung jadi Rp 40.000-50.000. Otomatis keuntungan juga berkurang, kalau naikan harga malah mengurangi pelanggan," ujarnya.

Hal serupa diungkapkan pedagang gorengan Teguh, menurut dia, ketika subsidi dicabut, maka harga akan lebih tinggi. Sebab, saat ini saja harga gas elpiji 3 kg Rp 18.000, setelah sampai ke warung bisa mencapai Rp 23.000.

"Apalagi kalau Rp 34.000, bisa lebih tinggi lagi harganya. Jualan gorengan tahu sendiri, kadang sepi kadang ramai. Gak nentu, untungnya juga ga bakal seberapa kalau gas naik," ucapnya.

Sementara, Ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang Agus Wahyudiono menambahkan, pihaknya tidak setuju dengan rencana Pemerintah Pusat terkait pencabutan subsidi gas elpiji tiga kg tersebut.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x