Diskoperindag Kabupaten Serang Salurkan Gula Pasir Lewat Distributor

- 12 April 2020, 08:15 WIB

SERANG, (KB).- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang akan menyalurkan tiga ton gula pasir ke sejumlah pasar tradisional melalui distributor. Dalam penyaluran tersebut, Diskoperindag memastikan harga gula pasir tidak melebihi Rp 12.500 per kilogram (kg).

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Serang Titi Purwitasari mengatakan, tiga ton gula pasir tersebut, diperoleh dari Bulog Sub-Divre Serang. Gula tersebut, selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat melalui distributor dengan harga Rp 12.500 per kg.

"Bulog sudah punya stok gula banyak di gudangnya, jadi awal pengajuan kemarin kami 3 ton, Dinas pertanian juga sudah saya share untuk mencarikan penyedia yang bisa membeli seperti mekanisme beras," katanya kepada Kabar Banten, Kamis (9/4/2020).

Ia menuturkan, untuk memastikan gula tersebut dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan, tentunya distributor yang akan mendistribusikan gula tersebut harus membuat pernyataan, bahwa akan menjualnya gula dengan harga Rp 12.500 dan memasang spanduk.

"Distributor yang pengajuan baru pake PT Agro Serang Berkah, jadi mekanismenya pelan-pelan, nuruninnya lewat penyedia, mereka (distribtor kecil) bisa membeli kiloan dalam jumlah banyak lewat penyedia, namun masih tetap terpantau," tuturnya.

Ia menuturkan, penjualan gula ini targetnya akan dijual di beberapa pasar yang terdekat, meliputi Pasar Baros, Pasar Petir, Pasar Dukuh, dan Serdang. Hal tersebut, dilakukan, agar lebih mudah dalam melakukan pemantauan.

"Kemarin gula sempat sulit, sempat di angka Rp 22.000 per kg, kemudian kembali lagi normal Rp 20.000 terus sekarang harga di angka Rp 18.000 sampai Rp 20.000. Nah ini nurunin 3 ton gula ini, supaya harga kembali normal Rp 12.500 per kg," ujarnya.

Sementara, Kepala Bulog Sub-Divre Serang, Eko Yudi Miranto mempersilakan Diskoperindag, agar melakukan operasi mandiri di wilayahnya masing-masing. Adapun teknis pengambilan dan pendistribusian gula diserahkan ke Diskoperindag.

"(Per daerah jatah gula) 3 ton, pendistribusian dilaksanakan mulai awal April. Untuk harga, kemasn 50 kg Rp 11.000 dan kemasan satu kg Rp 12.500," katanya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah