Meski Harga Tinggi Hingga Ramadan, Diskoperindag Pastikan Sembako Aman

- 21 April 2020, 15:00 WIB

SERANG,(KB).- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang memastikan sembako akan tersedia walau dengan harga tinggi hingga ramadan. Oleh karena itu Diskoperindag akan terus melakukan berbagai upaya agar bisa menekan harga sembako dipasaran.

Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Abdul Wahid memastikan untuk semua barang kebutuhan pokok saat ini masih akan aman hingga puasa ramadan.

"Barang ada siap sampai puasa. Apalagi yang impor sudah jalan sudah ada yang masuk nanti datang lagi. Kalau kita masalah seperti bawang putih 90 persen impor semua. Mudah mudahan bulan puasa sudah turun karena saya ingin diadakan OP (Operasi Pasar). Bawang putih Rp 40 ribu, gula Rp 20 ribu," ujarnya kepada Kabar Banten belum lama ini.

Disinggung kemungkinan adanya penimbunan barang yang bisa memicu kenaikan harga, Wahid menjelaskan hal itu kewenangannya ada pada kepolisian. Namun dirinya memastikan para pedagang di pasaran tidak ada yang melakukan penimbunan.

"Itu kebijakan kepolisian, itu enggak boleh karena pengaruhi harga. Jadi timbul kelangkaan, jadi akan mahal harga. Kalau kita pedagang di pasar tidak sampai menimbun karena mereka beli juga enggak partai besar. Menimbun itu di level atas, selama kita adakan OP, pantau harga barang dengan polisi belum pernah ketemu (Penimbun) di pasar Serang," tuturnya.

Wahid mengatakan, untuk sembako selama ada wabah Corona ini memang ada beberapa yang mengalami kenaikan. Khususnya barang barang yang menyangkut impor seperti gula dan bawang putih. "Karena bawang putih itu 90 persen impor," tuturnya.

Meski demikian, bagaimana caranya agar kenaikan harga yang terjadi ini bisa diturunkan agar tidak berlebihan.

"Seperti gula Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 bagaimana supaya gula jangan sampai Rp 20 ribu maksimal Rp 15 ribu, ini yang kita koordinasikan," katanya.

Saat ini kata Wahid, sudah ada kebijakan dari pemerintah pusat terkait gula agar pabrik gula rafinasi yang ada di Kabupaten Serang bisa mengolah gula konsumsi. Sehingga jika sudah diolah tugas selanjutnya hanya tinggal mencari distributor yang mau memasarkan.

"Agar mengolah gula jadi konsumsi seperti di Bojonegara. Jadi dia dibolehkan produksi gula konsumsi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x