"Kita pemberitahuan ke DPR yang bahwa kita menarik bank ini kebijakan ke Bank Jabar (BJB)," katanya.
Sebenarnya pemprov sudah lama memiliki RKUD di Bank Banten. Perhitungannya sejak tahun 2016.
"Udah lama udah tahun 2016 di situ. Kita lagi cari bagaimana Bank Banten bisa memenuhi keinginan masyarakat," ujarnya.
Ramai-ramai tarik tabungan
Berdasarkan pantauan Kabar Banten, para nasabah mengantre untuk menarik uang di sejumlah ATM dan kantor-kantor Bank Banten.
Kondisi tersebut diduga karena mereka khawatir dengan kondisi Bank Banten pasca keputusan Gubernur Banten yang menarik rekening kas umum daerah dari bank milik pemprov tersebut.
"Saya ngantre berjam-jam di Bank Banten Cipare, tapi belum bisa ambil uang akhirnya balik lagi ke rumah. Tadinya saya mau tarik tabungan karena khawatir aja nanti pas butuh susah ditariknya," kata salah seorang warga Serang, Muharam.
Hal sama dialami warga lainnya Milawati yang harus mengantre panjang.
"Bayangkan hari ini (kemarin) saya harus antre 200 antrean. Setelah sampai ke meja CS, mereka bilang jaringan BI-nya sedang masalah," ujarnya.
Uang tersebut, kata dia, sedianya untuk menggaji karyawan.