Network
KABAR BANTEN - Perhelatan satu dekade Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) selama sepekan di Jakarta Convention Center (JCC) telah berhasil mencatat transaksi sebesar Rp28,9 triliun.
Dengan meliputi transaksi B to B, dan B to C, serta transaksi exhibition, termasuk transaksi pada kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Kawasan Timur Indonesia, Sumatera, dan Jawa.
Bahkan, jumlah pengunjung dalam kegiatan ISEF pun mengalami kenaikan hingga lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Tahu kah Kamu? 6 Profesi yang Kini Menghilang, Salah Satunya Jasa Membangunkan Orang
Tahun ini mencapai lebih dari 72.930 pengunjung, terdiri dari pengunjung yang hadir secara fisik sebanyak 28.356 orang dan peserta online atau daring sebanyak 44.574 orang.
Capaian penyelenggaraan ISEF 2023 selama satu dekade ini juga telah mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Mendukung pencapaian tersebut, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten turut mendorong partisipasi 14 pondok pesantren (Ponpes) dan UMKM binaan atau mitra yang telah lolos kurasi.
Di antaranya, Pondok Pesantren Al Furqon, Pondok Pesantren Rodhotul Huda, Dewi Sambi, Izzani, Cokelatin, Sanfood, Jukajo, Mitra Mandala, Damory, Sanrah Food, Ageman, Rhamala Hijab, Sesegeritu, dan Sate Bandeng Sabajo.
Secara khusus, dalam rangka mendukung eksistensi dan daya saing modest fashion berkearifan lokal Banten, KPw Bank Indonesia Provinsi Banten, bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Banten, menampilkan karya terbaik dengan mengangkat kombinasi wastra Batik Banten dan Tenun Baduy pada pernyelenggaraan parade IN2MF.
"Dihadiri langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koperasi dan UKM RI, serta Menteri Ketenagakerjaan RI. Kedua designer lokal Banten ini juga sebelumnya meraih penghargaan juara dua modest young designer competion road to IN2MOTION," kata Kepala KPw BI Provinsi Banten Imaddudin Sahabat.
Tak hanya itu, ternyata Banten semakin dikenal dan melekat hingga nasional, bahkan menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Provinsi Banten khususnya, karena tenun Baduy jadi salah satu seragam pada acara dosing ceremony ISEF 2023.
"Tentu ini jadi kebanggaan bersama masyarakat Banten. Ada dua motif khas yang digunakan para panitia ISEF 2023. Yaitu, kombinasi antara motif adu mancung dan suat songket, yang merepresentasikan pemaknaan erat hubungannya dengan tradisi dan kepercayaan warga lokal Suku Baduy Kanekes yang terbiasa hidup rukun dan berdampingan," ujarnya.
Hal itu pun menjadi salah satu bukti bahwa kualitas wastra dan fesyen tenun Baduy telah diakui dan dipercaya di level domestik dan internasonal.
Kegiatan ISEF 2023 merupakan inisiasi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sejumlah lembaga instansi akselerator ekonomi syariah.
Di antaranya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, kementerian atau lembaga, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan, Majelis Ulama Indonesia, serta seluruh mitra strategis internasional lainnya.
Dalam kegiatan yang sama, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin meresmikan Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI) dan aplikasi Satu Wakaf Indonesa (MPIHI).***
