“Yakni terwujudnya zero accident. Jangan sampai kinerja yang positif bagi perusahaan yang terus kita usahakan meningkat tiap tahunnya, hanya dipakai untuk menutupi biaya akibat kecelakaan kerja," ucapnya.
Tentunya tantangan ASDP dalam membangun budaya K3 ini, lanjutnya, mengenai bagaimana membangun pola pikir safety pada semua level karyawan .
“Karena pola pikir (mindset) ini akan membentuk commitment dan implementation. Lalu yang sering terabaikan juga adalah persistence atau suatu keteguhan dalam melaksanakan semua aturan,”ungkap Shelv Arifin.
“Sifat yang dominan ini jika dikelola dan dibentuk dengan tepat maka akan menghadirkan budaya safety yang kuat,”sambung Shelvy Arifin.***