Bakal 'Reverse Stock', Harga Saham Bank Banten Rp500 Per Lembar

- 29 September 2020, 19:31 WIB
Komisaris Independen Bank Banten Titi Khoiriah (kiri), Plt. Komisaris Utama Bank Banten Media Warman (kedua kiri), Direksi Bank Banten Jaja Jarkasih (kedua kanan), Direksi Bank Banten Kemal Idris (Kanan) foto bersama usai Public Expose Bank Banten di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa 29 September 2020.
Komisaris Independen Bank Banten Titi Khoiriah (kiri), Plt. Komisaris Utama Bank Banten Media Warman (kedua kiri), Direksi Bank Banten Jaja Jarkasih (kedua kanan), Direksi Bank Banten Kemal Idris (Kanan) foto bersama usai Public Expose Bank Banten di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa 29 September 2020. /Dokumen Bank Banten/

Baca Juga : Rencana Right Issue Bank Banten Dibawa ke RUPSLB

Nilai valuasi tersebut, kata dia, sangat bergantung pada keberhasilan eksekusi dari aksi korporasi pasca Reverse Stock yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja Perseroan. Maka, diharapkan seluruh rangkaian aksi korporasi perseroan dapat memenuhi persyaratan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait harga minimum pelaksanaan transaksi saham.

"Melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Banten juga akan menerbitkan saham baru dengan seri dan nominal yang berbeda. Bahkan, rencananya yang akan diterbitkan melalui PMHMETD sekitar 60,8 miliar lebih saham Seri C dengan nilai nominal Rp50 per lembar saham," kata Kemal.

Jumlah tersebut, lanjut dia, setara 90,46 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Selain itu, pelaksanaan PUT VI juga akan mempengaruhi struktur permodalan dan pemegang saham apabila Pemegang Saham Pengendali yang mengeksekusi HMETD. 

Baca Juga : Penambahan Modal, Bank Banten Segera Terbitkan Saham Baru

"Efek dilusi dapat terjadi sebesar 90 persen, dimana kepemilikan dari PT BGD berubah dari 51 persen menjadi 91,61 persen. Sementara saham masyarakat sekitar 5 persen hanya 8,39 persen. Secara struktur permodalandan estimasi nilai kapitalisasi pasar juga mengalami perubahan. Nilai estimasi penambahan modal dari PUT VI senilai Rp1,55 triliun hingga Rp3,04 triliun," ujar Kemal.

Saat ini, kata dia, Bank Banten terus berupaya meningkatkan kinerja di tengah keterbatasan. Tercatat portofolio kredit pada segmen kredit komersial pada Juni 2020 sebesar Rp572 miliar dan kredit UMKM pada Juni 2020 sebesar Rp51,4 miliar.

“Dalam kondisi yang tidak menentu, Bank Banten juga terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan penguatan struktur keuangan Perseroan. Hal tersebut terwujud dalam rangkaian aksi korporasi Bank Banten yang sedang kami lakukan untuk memperkuat modal inti," ujar Kemal.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x