Ekonomi Banten Tumbuh Negatif

- 6 November 2020, 09:45 WIB
Ekonomi Ilustrasi
Ekonomi Ilustrasi /

KABAR BANTEN - Ekonomi Banten triwulan III-2020 dibanding triwulan III-2019 (year-on-year) mengalami kontraksi 5,77 persen. Pertumbuhan negatif tersebut merupakan dampak belum meredanya pandemi Covid-19 yang menghantui perekonomian dunia, nasional dan regional termasuk Provinsi Banten.

Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana mengatakan, pada triwulan III beberapa lapangan usaha masih mengalami kontraksi pertumbuhan. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 35,82 persen.

Diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 16,85 persen, dan pengadaan listrik serta gas sebesar 13,36 persen. Industri pengolahan yang memiliki peran dominan juga masih mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 6,57 persen.

Di sisi lain, lanjut dia, beberapa lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Antara lain informasi dan komunikasi sebesar 9,11 persen. Disusul pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 8,78 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 4,35 persen; pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 3,83 persen. Kemudian, jasa keuangan dan asuransi sebesar 2,95 persen.

"Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan III-2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan terendah yang menyebabkan kontraksi pertumbuhan berasal dari lapangan usaha transportasi dan pergudangan minus 2,31 persen," katanya.

Diikuti industri pengolahan minus 2,2 persen. Lalu, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor minus 0,82 persen, konstruksi minus 0,64 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum minus 0,22 persen, jasa lainnya minus 0,14 persen.

Baca Juga : Hasil Survei: Optimisme Ekonomi, Indonesia Ungguli Lima Negara ASEAN

Kemudian, pengadaan listrik dan gas minus 0,12 persen, pertambangan dan penggalian minus 0,1 persen, jasa perusahaan sebesar minus 0,08 persen, real estate minus 0,05 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib minus 0,02 persen.

"Sementara lapangan usaha lainnya menyumbang pertumbuhan positif sebesar 0,94 persen terhadap total pertumbuhan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x