Network
PIHAK Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Cilegon menggelar Sarasehan Budaya di Kantor Kecamatan Citangkil, Kamis (13/7/2017). Pada kegiatan tersebut, pihak Disparbud menampung seluruh aspirasi para tokoh seni dan budaya di kecamatan tersebut. Kepala Disparbud, Heri Mardiana mengatakan, kegiatan sarasehan digelar di seluruh kecamatan Kota Cilegon. Di Kecamatan Citangkil, merupakan kegiatan kedua setelah Kecamatan Cibeber. Menurut dia, kegiatan tersebut memiliki tujuan utama untuk mempertahankan nilai seni dan budaya khas Kota Cilegon. Untuk itulah, pihaknya sedang menginventarisir potensi-potensi budaya serta persoalan yang sering muncul. "Ini untuk meningkatkan dan melestarikan seni budaya khas Cilegon. Sehingga, tidak hilang di kemudian hari," katanya, Kamis (13/7/2017). Hasil kegiatan tersebut, ujar dia, menjadi sumber data kajian untuk pemilihan desa budaya. Di mana pihaknya akan menginisiasi dibentuknya desa budaya di sejumlah titik Kota Cilegon. "Tim juga sudah kami kerahkan untuk mendatangi setiap kecamatan dan kelurahan. Nanti hasilnya akan menjadi bahan kajian, daerah mana saja yang bisa dijadikan sebagai desa budaya," ucapnya. Sementara itu, Camat Citangkil, Joko Purwanto menuturkan, Kecamatan Citangkil merupakan wilayah yang memiliki seni dan budaya melimpah. Ia mengatakan, terdapat 22 peguron, dua sanggar seni, sejumlah kelompok kasidah, dan masih banyak lagi. "Di Citangkil banyak sekali peguron, salah satunya yang tampil di acara sarasehan ini. Itu adalah Peguron Benteng Alam, binaan Lurah Warnasari," tuturnya. Pihak kecamatan dan kelurahan selama ini telah melakukan upaya pelestarian seni dan budaya. Sayangnya, kapasitas pembinaan mereka sangat terbatas. "Jika 22 peguron minta alat pendukung, kami pastinya tidak mampu, paling sebagiannya saja. Berbeda jika yang memberikan dukungan dari pihak Disparbud. Oleh karena itu, saya apresiasi kegiatan ini, biar para tokoh seni dan budaya menginspirasikan harapan-harapan mereka," tuturnya. (Sigit/Job)***
-
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Network
-
