Network
SEORANG nenek berusia 60 tahun, Siah hidup memprihatinkan. Ia hidup sebatang kara menempati rumah yang nyaris roboh di Lingkungan Gempol Wetan, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta. Bahkan, ia mengatakan, belum pernah mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kota Cilegon. Kasus sosial tersebut terungkap ketika anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Rahmatulloh melakukan reses daerah tersebut. Politikus Partai Demokrat tersebut menuturkan, rumah warga yang cukup memprihatinkan dengan kondisi tembok yang terlepas dan dindingnya nyaris ambruk. "Informasi yang saya dapatkan kalau nenek ini tinggal seorang diri. Bahkan, saya sempat tanyakan juga kenapa belum ada bantuan dari pihak bawah (kelurahan dan kecamatan). Warga bilang katanya kalau nenek ini tidak masuk data untuk rumah bedah dari pemerintah," katanya. Wakil rakyat tersebut menyayangkan program RTLH yang tidak sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat yang membutuhkan. "Program itu kan bagus. Tapi, kenyataannya hingga saat ini belum menyentuh seluruh masyarakat. Ini harus ditindaklanjuti oleh pemerintah, agar rumah nenek ini bisa segera direhab," ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya langsung melaporkan hal tersebut ke Wali Kota Cilegon dan Sekretaris Daerah Kota Cilegon. Hingga akhirnya respons positif langsung diterimanya dan rumah nenek Siah segera diperbaiki Pemkot Cilegon. "Tadi lagi saya sempat bertemu dengan pak wali dan bu sekda, Alhamdulillah respons mereka cukup positif. Bahkan, besok pagi rumah nenek ini langsung direhab dan kemungkinan pak wali kota akan hadir untuk mengecek kondisi rumah nenek itu," ucapnya. Ia sempat meminta data warga penerima rumah tangga sasaran (RTS) ke pejabat RT dan RW setempat, namun tidak dia dapatkan. "Sempat saya minta datanya ke pihak RT/RW untuk total warga. Tapi, enggak dikasih sama pihak mereka," tuturnya. (Yandri Adiyanda/"KB")***
-
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Network
-
