CILEGON, (KB).- Bidang Sandi dan Statistik Dinas Kominfo Kota Cilegon melakukan ekspose data dan publikasi statistik sektoral dalam rangka sinkronisasi data-data yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara akurat di Aula Setda II Kota Cilegon, Selasa (19/12/2017). Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon, Achmad Jubaedi dalam sambutannya mengatakan, statistik merupakan data yang diperlukan untuk mengetahui keakuratan suatu pembangunan. Menurut dia, perecanaan pembangunan nasional maupun daerah, harus terintegrasi terarah berkesinambungan, maka diperlukan data-data yang valid, tepat, cepat dan akuntabel. Peran data statistik yang dihasilkan baik dari Organisasi Perangkat daerah (OPD) maupun dari Badan Pusat Statistik merupakan rujukan, pedoman pemerintah dalam memformulasikan kebijakan dalam merencanakan pembangunan. Jubaedi menuturkan, data statistik sangatlah penting sekali dan harus terdata dengan akurat. "Mengingat pentingnya data statistik dalam perencanaan pembangunan, maka data statistic yang disajikan harus benar-benar akurat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan, harus memiliki standard an menggunakan tekonologi dengan metode yang kredible," katanya. Statistik ini, tutur dia, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi di OPD. Data statistik juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi, koreksi dan perbaikan, baik kebijakan, rencana, program dan anggaran yang kita keluarkan, bahkan apa yang dihasilkan badan pusat statistik berguna untuk telaah, tentu tujuannya untuk melakukan koreksi dan penyempurnaan pembangunan di masa yang akan datang. Sementara itu, Kepala Bidang Sandi dan Statistik Dinas Kominfo Kota Cilegon, Sakri Jasiman menuturkan, kegiatan ini dilatar belakangi dari pencapaian pembangunan Kota Cilegon yang terencana dan terpadu. "Dalam rangka pencapaian pembangunan Kota Cilegon yang terarah, terencana dan terpadu di segala sektor, diperlukan data-data yang akurat akuntable, baik data-data yang disampaikan oleh OPD Kota Cilegon, data tersebut harus dihasilkan dengan akurat, tepat dan up to date," ujarnya. Sehingga, kata dia, data-data di seluruh sektor dapat dikolaborasikan menjadi data yang bermanfaat. (HS)***