Bendera Mirip HTI Muncul, Pawai Taaruf MTQ Cilegon Sempat Gaduh

- 27 Februari 2018, 07:15 WIB
bendera mirip HTI
bendera mirip HTI

CILEGON, (KB).- Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Cilegon ke-17 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon sempat gaduh akibat munculnya bendera berlambang mirip bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Bendera mirip milik organisasi yang telah dilarang pemerintah itu berkibar di tengah massa yang akan mengikuti pawai taaruf. Saat itu peserta pawai sedang menunggu giliran untuk melakukan parade di depan panggung kehormatan yang ditempati Plt Wali Kota Cilegon dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Dalam kejadian tersebut, salah seorang petugas dengan sigap mendatangi warga yang mengusung bendera tersebut dan meminta agar bendera tidak dikibarkan. Usai menyaksikan pawai taaruf, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon Sayuti Ali ketika diminta tanggapannya mengaku tidak tahu, karena dirinya berada di panggung kehormatan. Namun begitu ia menyayangkan adanya bendera yang dilarang oleh pemerintah, bahkan bisa memicu situasi yang tidak kondusif. "Mungkin saja warga yang mengibarkan bendera itu tidak mengerti, jadi dimaklumi. Bisa saja tidak sengaja, apalagi kalau disengaja warga itu takut," katanya. Ia menuturkan, warga yang mengibarkan bendera tersebut tidak mengerti dan paham, bahkan ia meminta agar kasus ini ditelusuri supaya jangan sampai membuat isu-isu yang tidak baik. "Kalau memang iya, harusnya bendera itu diambil saja sebagai alat bukti. Artinya, secara persuasif memberi tahu karena sudah dilarang jangan dikibarkan lagi bendera itu. Dan kami mengimbau supaya jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya. Lancar dan aman Ketua MUI Kota Cilegon berharap, dengan adanya dugaan kasus pengibaran bendera HTI jangan membuat ulah macam-macam, supaya Kota Cilegon kondusif dan pelaksanaan MTQ berjalan lancar dan aman. "Segala sesuatunya diselesaikan dengan baik jangan sampai mencuat kemana-mana. Apalagi mereka dengan secara tidak langsung mengibarkan bendera tersebut," tuturnya. Terpisah Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi mengatakan akan melakukan konfirmasi langsung kepada panitia. Jika memang benar, maka pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut. "Saya kan di panggung tidak melihat seperti itu. Kalau memang ada info seperti itu, kami akan menelusuri kebenarannya dan mencari tahu. Nanti panitianya akan dipanggil dan harus klarifikasi, apakah benar atau tidak," katanya. Dalam pawai taaruf tersebut, Plt Wali Kota Cilegon mengapresiasi seluruh peserta yang ikut meramaikan, karena untuk pawai taaruf tahun ini cukup meningkat dibanding tahun lalu. "Atas nama Pemkot Cilegon, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Kelurahan, kecamatan, OPD BUMD dan lainnya sehingga kegiatan pawai taaruf dapat berjalan dengan lancar," ucap Edi. (HS)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah