ASN Pemkot Cilegon Berebut “Finger Print”

- 2 Oktober 2018, 16:05 WIB
ASN Pemkot Cilegon berebut absensi
ASN Pemkot Cilegon berebut absensi

SEUSAI mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila, Senin (1/10/2018), aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon langsung bergegas menuju mesin finger print yang terpasang di dinding bangunan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Cilegon. Mereka saling berdesakan untuk mengisi absensi. Tak pelak, beberapa ASN mengeluh, karena minimnya finger print yang disediakan oleh Pemkot Cilegon. Seorang ASN mengatakan, seharusnya untuk mengantisipasi banyaknya ASN yang mengabsen melalui finger print, pemkot menyediakan dalam jumlah banyak. ”Tadi untuk mengisi absensi harus antre dan berdesakan, mana panas lagi dan belum sarapan, saya agak keliyengan,” katanya. ASN yang tidak bersedia disebut namanya tersebut menuturkan, kejadian tersebut selalu berulang. “Rebutan, dorong-dorongan dari belakang, semuanya ingin lebih dulu menandatangani finger-nya. Kalau enggak salah ada tiga yang disediakan oleh pemkot, jadi rebutan,” ujarnya. Hal yang sama dikatakan ASN lainnya, sebut saja bernama Ade. Ia sengaja datang pagi ingin mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila. Namun, seusai upacara, pihaknya melihat seorang guru di salah satu sekolah tersebut terhimpit dengan ASN lainnya yang berebut absen melalui finger print. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon, Mahmudin menuturkan, sebenarnya finger print yang dipasang Pemkot Cilegon cukup banyak, namun tidak sedikit juga yang rusak. Bahkan, dia siap mengusulkan untuk penambahan alat lagi, sehingga ASN dalam melakukan absensi tidak berdesakan. “Ada sekitar 12 unit (finger print), namun rusak 8, sisanya itu yang masih dipergunakan,” ucapnya. Ia akan mengusulkan untuk ditambah jika memang yang rusak tidak bisa diperbaiki. (Himawan Sutanto)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah