Banten Darurat Penyalahgunaan Narkoba

- 7 Desember 2018, 00:45 WIB
sosialisasi bnnk
sosialisasi bnnk

CILEGON, (KB).- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Kombes Pol Tantan Sulistiyana mengatakan, wilayah Banten termasuk dalam darurat penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, diperlukan visi dan misi dari seluruh elemenmasyarakat maupun stakeholder. "Secara global maupun tingkat provinsi, termasuk Banten merupakan darurat narkoba. Daerah Banten adalah rawan penyalahgunaan narkoba, baik itu peredaran, lintasan narkoba, maupun berkaitan dengan tempat transit bahkan tempat produksi. Dari kejadian - kejadian yang terjadi mulai penangkapan sabu 1 ton,20 kg dan banyak lainnya," kata Kombes Pol Tantan Sulistiyana usai memberikan materi acara sosialisasi rehabilitasi dan pasca rehabilitasi di lingkungan pendidikan yang digelar oleh BNNK Cilegon di salah satu hotel di Kota Cilegon, Rabu (5/12/2018). Menurutnya, dalam hal pemberantasan narkoba diperlukan visi dan misi dari seluruh elemen maupun stakeholder. Apalagi, kata dia, kalangan pendidikan terutama pelajar harus memahami bahaya narkoba. "Kami berharap lingkungan pendidikan juga mengetahui tentang mekanisme yang berkaitan dengan strategi dalam hal pencegahan, pemberantasan dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya. Penyalahgunaan narkoba,kata dia sebagian besar diawali dengan upaya coba-coba dalam lingkungan pergaulan. Semakin lama pemakaian, maka risiko kecanduan semakin tinggi. Jika terus dilanjutkan, maka dosis narkoba yang digunakan juga akan semakin besar untuk mencapai kondisi yang diinginkan, hingga pada titik tak mampu melewatkan satu hari tanpa narkoba tanpa merasakan gejala putus obat atau sakau. "Beberapa gejala yang menandakan seseorang sudah dalam tahap kecanduan antara lain keinginan untuk mengonsumsi narkoba setiap hari atau beberapa kali dalam sehari, dosis yang dibutuhkan semakin lama semakin besar, keinginan menggunakan narkoba tak bisa ditahan. Beberapa gejala yang dapat muncul akibat pemakaian narkoba berkelanjutan yakni gangguan pola pikir, daya ingat berkurang, serta merasakan keinginan kuat yang sulit dibendung untuk menggunakan narkoba," tuturnya. Sementara itu Kepala BNNK Kota Cilegon AKBP Asep Muhsin Jaelani menyatakan, pihaknya terus melaukan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada semua elemen masyarakat termasuk dalam dunia pendidikan. "Artinya dunia pendidikan ini sangat rentan,karena para pelajar merupakan generasi penerus bangsa. Dan kami tidak ingin narkoba masuk dikalangan pelajar, untuk itu perlu juga peran serta masyarakat dalam mencegah peredaran narkoba," ungkapnya. (HS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah