GP Ansor Kota Cilegon: Penanganan Covid-19 Harus Terpadu

- 13 April 2020, 16:45 WIB

CILEGON, (KB).- Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Cilegon Soleh Syafei mengatakan penanganan virus Corona atau Covid-19 harus terpadu. Namun Ia menilai penanganan pencegahan Covid-19 di Kota Cilegon belum terpadu.

“OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang masuk dalam gugus tugas terkesan masih sendiri-sendiri,” katanya kepada Kabar Banten, di sekretariat GP Ansor Kota Cilegon, Kelurahan Citangkil, Ahad (12/4/2020).

Selain itu, tutur dia, walaupun sudah dibentuk Posko Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Badan Penanggulangan Bencana Daerah ((BPBD) Kota Cilegon, namun keterbukaan informasi hanya didominasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon.

Padahal, kata di, Wali Kota Cilegon Edi Ariadi sudah meminta agar semua OPD bahu-membahu untuk memberatas Covid-19.

“Ini artinya ada komunikasi yang tersumbat atau memang selama ini tidak ada keseriusan dari para OPD. Bahkan sampai dengan saat ini kami tidak melihat ada anggaran kesehatan dalam skala prioritas yang berkelanjutan, bahkan alat pelindung diri (APD) jumlahnya masih minim,” ujarnya.

Karena itu pihaknya memberi masukan kepada Pemkot Cilegon agar melakukan langkah-langkah serius dengan pola yang membuat masyarakat tidak panik. Kemudian, tutur dia, Rapid tes tidak harus dilakukan jika memang rumah sakit tidak mempunyai alat deteksi.

“Sebab hasilnya yang diekspose media bisa membuat pasien yang didiagnosa menjadi stres, begitupun dengan masyarakat,” katanya.

Menurut dia, masyarakat saat ini membutuhkan masker, selain disinfektan dan hand sanitizer.

Pengurus GP Ansor Cilegon lainnya Ibnu Aminudin mengatakan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Sosial (Dinsos) sebaiknya mendata ulang warga Cilegon yang tidak mampu yang terdampak Covid-19, akibat PHK dan dirumahkan.

“Disnaker sebagai salah satu OPD harus mulai melakukan pendataan, apabila ada perusahaan yang mem PHK atau merumahkan karyawan dengan alas an Covid-19. Begitu juga dengan Dinsos, sampai sejauh mana pendataan bagi warga yang kurang mampu atau minimal paling tidak, masyarakat yang terkena dampak dengan jumlah penerima jaring pengaman sosial pasti bertambah,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah