21 Tahun Kota Cilegon: PR Menumpuk, Target RPJMD Amburadul

- 27 April 2020, 08:00 WIB

"Usia 21 tahun ibarat seorang gadis adalah memasuki usia dewasa. Seluruh program saat ini masih banyak kekurangan. Semua ada plus minusnya maka kami berharap diusia yang ke-21 tahun ini Cilegon bertambah maju, pemerintah dekat dengan ulama dan masyarakatnya," katanya.

Menurut dia, salah satu program yang saat ini masih kurang adalah program keagamaan seperti Maghrib Mengaji.

"Program tersebut gaungnya tidak ada, bahkan nyaris tidak terdengar. Karena itu, sebagai salah satu pimpinan Ormas Islam, pihaknya meminta agar program sosial keagamaan ditingkatkan. Secara perlahan, mari kita kembalikan Kota Cilegon sebagai Kota Santri. Sehingga semuanya bisa maju dalam melaksanakan apa yang selama ini diinginkan," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Ciwandan yang juga anggota DPRD Provinsi Banten Syihabudin Sidik menilai, diusianya yang ke-21 tahun Kota Cilegon pelayanan publik masih harus dibenahi. Meski usianya mulai menginjak dewasa, kata dia, ternyata masih banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang kantornya ngontrak.

"Yang pertama kami garis bawahi adalah pelayanan publik, dimana usia 21 Kota Cilegon yang seharusnya dibanggakan, tapi diakui atau tidak, masih banyak kekurangan," tuturnya.

Menurut Syihabudin, dalam pelayanan publik Pemkot Cilegon masih belum ada komitmen bersama. Padahal tugas pemerintah adalah melayani masyarakat. "Apalagi ada beberapa OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat masih banyak keluhan," ucapnya.

Ironisnya, kata dia, setiap tahun APBD Kota Cilegon menghasilkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa). Banyaknya Silpa yang tiap tahun bukan berarti terkendala administrasi, tetapi minimnya perencanaan yang dilakukan OPD. (AH/HS)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x