Gerakan Amal Umat : Pelayanan Sosial Ekonomi Berbasis Masjid dan Pesantren

- 13 Mei 2020, 11:58 WIB
FSPP Cilegon
FSPP Cilegon

CILEGON, (KB).-Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 MUI Provinsi Banten Fadlullah mengatakan Gerakan Amal Umat merupakan langkah awal dari gelombang besar ekonomi syariah berbasis masjid dan pondok pesantren.

“Gerakan Amal Umat pada mulanya adalah Inisiatif dari tim Penggerak FSPP Provinsi Banten untuk membuat kiai guru ngaji dan santri yatim yang terdampak Covid-19 secara sosial ekonomi.Gagasan ini kemudian disambut oleh MUI DMI ICM LAZ Harfa Provinsi  Banten dan berbagai elemen umat. Gerakan pendistribusian dilakukan dalam tujuh tahap hingga akhir Syawal,” kata Fadlullah yang juga Sekretaris Jenderal FSPP Provinsi Banten pada acara penyerahan 250 paket sembako di PP Al-Istiqomah Ciasem Kecamatan Ciwandan yang diselenggarakan FSPP Kota Cilegon, Selasa (12/5/2020).

Ia mengatakan penyaluran sekarang ini ada pada tahap ketiga di sepeluh hari kedua Ramadan. Menurut Fadlullah, penyaluran tahap ketiga ini yang menjadi lokomotif utama adalah FSPP kabupaten/kota se- Banten. “Oleh karena itu kami menyediakan penghargaan setinggi-tingginya kepada kabupaten/kota atas peran aktif dalam gerakan ini,” katanya.

Ia menyampaikan terimakasih pada FSPP Lebak atas ditribusi 2.150 paket, kepada FSPP Pandeglang atas distribusi 650 paket, FSPP Kabupaten serang yang telah distribusi 500 paket, FSPP Cilegon yang akan distribusi 250 paket, FSPP Kabupaten Tangerang yang telah mendistribusikan 250 paket, FSPP Tangsel yang sudah turut serta distribusi 150 paket di Banten Resto, FSPP Kota Serang dan Kota Tangerang yang sudah mendistribusikan bantuan paket sembako. “Semoga Allah memudahkan upaya kita semua menjadikan ikhtiar ini menjadi amal soleh dan diridhai Allah Swt,” tuturnya.

Direktur Rumah Transaksi Pondok Pesantren KH Ali Mustofa mengatakan Gerakan Amal Umat ini telah membangkitkan jalur sutera transaksi berbasis masjid dan pondok pesantren. Terutama dalam pemenuhan kebutuhan beras untuk zakat fitrah dan infak berupa paket sembako serta pemenuhan kebutuhan dasar jamaah masjid pada umumnya. “Gerakan ini telah menjadi pemantik kebangkitan masjid sebagai pusat logistik warga dan pesantren sebagai lumbung pangan khususnya beras,” kata Ali yang juga sekretaris Satgas Covid-19 MUI Provinsi.

Pada akhir acara dilakukan mudzakarah ulama dan pimpinan pondok pesantren se-Kota Cilegon yang dipandu Ketua Litbang FSPP Banten Wari Syadeli. Mudzakarah berujung pada kesepakatan untuk meneruskan gerak amal umat 10.000 paket sembako menjadi layanan sosial ekonomi berbasis masjid dan pondok pesantren. Diharapkan Gerakan Amal Umat ini membantu Gerakan beasiswa bagi santri yang terdampak Covid-19. (HS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah