Network
CILEGON, (KB).- Masyarakat Kota Cilegon tetap antusias melaksanakan Salat Idulfitri 1441 Hijriah di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah masjid maupun lapangan terbuka tampak dipenuhi para jemaah.
Informasi diperoleh, masjid yang menggelar Salat Ied di antaranya Masjid Al Muhajirin Komplek Griya Praja Mandiri Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Masjid Agung Nurul Ikhlas Jombang, dan Masjid Nurul Ahyan Kelurahan Kedaleman.
Sejumlah tanah lapang yang luas dijadikan tempat salat seperti di Kelurahan Kebondalem Kecamatan Purwakarta, Lingkungan Delingseng Kelurahan Kebonsari Kecamatan Citangkil.
Panitia Salat Ied di Masjid Al Muhajirin Rohimin mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat terlebih dahulu sebelum memutuskan tetap menyelenggarakan Salat Ied dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebelumnya, masjid tersebut disterilisasi.
“Kami rapat terlebih dahulu, kemudian mengambil langkah-langkah sosialisasi seperti yang mau sholat dimasjid hendaknya memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu kami juga menyediakan hand sanitizer kepada jemaah yang hendak mengikuti salat,” katanya.
Sekretaris DKM Masjid Agung Nurul Ikhlas Agus Rahmat ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak bisa menolak keinginan dari jemaah yang hendak melaksanakan Salat Ied dimasjid kebanggaan milik masyarakat Cilegon.
“Kami menggelar rapat yang melibatkan sejumlah tokoh masyarakat dan cukup alot juga. Kemudian atas dasar kesepakatan, kami mensyaratkan bahwa salat bisa dilakukan dengan cara jamaah memakai masker, dan juga menjaga jarak," kata dia.
Selain itu pihaknya juga memasang 2 bilik disinfektan. Sebelum masuk masjid, jemaah disterilisasi. "Ini protap yang kami lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Al Islah Kebondalem Kecamatan Purwakarta Noldi Andrian mengatakan, alasan warga Kebondalem yang salat di lapangan dikarenakan masjid yang ada saat ini tengah dibangun dan belum selesai.
