Rekrut Buruh Luar Cilegon, PT Selago Diprotes Keras

- 16 Juni 2020, 02:00 WIB
Buruh protes PT Selago
Buruh protes PT Selago

CILEGON, (KB).- PT Selago Makmur Plantation, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit di Kecamatan Ciwandan, diprotes keras oleh Federasi Serikat Pekerja Kimia Energy Pertambangan dan Umum (FSPKEP) Kota Cilegon.

Ini setelah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak kepala sawit ini, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 61 buruh asal Cilegon, namun disisi lain merekrut 8 buruh dari luar Kota Cilegon.

Hal tersebut diketahui ketika FSPKEP mendatangi Kantor Wali Kota Cilegon untuk mempersoalkan adanya PHK tersebut, Senin (15/6/2020). Saat itu, FSPKEP bermaksud meminta Wali Kota Cilegon Edi Ariadi mencarikan solusi atas adanya PHK terhadap puluhan warga Kota Cilegon.

”Kami datang ke sini agar Pak Wali Kota mencari solusi,” kata Ketua FSPKEP Kota Cilegon Rudi Syahrudin kepada Kabar Banten, Senin (15/6/2020).

Menurut Rudi, pihak perusahaan melakukan PHK dengan alasan terimbas pandemi Covid-19. Namun alasan itu dinilai tidak beralasan, terlebih pihak perusahaan merekrut 8 buruh asal luar Cilegon setelah melakukan PHK.

”Mereka maksudnya apa. Persoalan dengan 61 buruh yang di PHK belum selesai, malah mempekerjakan 8 orang asal Padang,” ujarnya.

Senada dikatakan Saeful Anwar, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) FSPKEP Kota Cilegon di PT Selago Makmur Plantation. Pada dasarnya pihak perusahaan menawarkan pesangon, namun pihaknya menolak.

”Ini tidak adil, kami menolak adanya pesangon. Kami ingin para buruh dipekerjakan kembali,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial pada Disnaker Kota Cilegon Tuah Sitepu mengatakan, pihaknya belum pernah menerima laporan adanya PHK tersebut. Pihaknya hanya pernah menerima informasi tentang rencana unjuk rasa dan mogok kerja di perusahaan itu.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah