Network
Berkaitan dengan PAN yang hingga ini masih memproses pilihan pendamping Iye, Rahmatulloh enggan berkomentar. Ia hanya mengatakan, jika rekomendasi dari partainya, juga atas pilihan Iye.
“Kami kan sudah menyerahkan keputusan kepada pak Iye. Ketika pak Iye memilih pak Awab, kami mengikuti keinginan itu. Kalau tidak ingin masa dipaksakan, jangan sampai kawin paksa,” tuturnya.
Sementara itu, Awab kepada awak media siap menerima sanksi terburuk dari Partai Gerindra, terkait iktikadnya mencalonkan diri dalam kontestasi Pilkada Kota Cilegon. Ini mengingat, Partai Gerindra telah mengeluarkan SK rekomendasi kepada Sokhidin sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Cilegon, untuk berpasangan dengan Bakal Calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar Ratu Ati Marliati.
“Kalau ditanya apakah saya takut mendapatkan sanksi dari Partai Gerindra, saya siap. Saya hanya takut pada sanksi Allah. Di cabut nyawa hari ini saya takut, masuk neraka saya takut. Jadi, tidak perlu takut, semua sudah ada garis tangannya,” katanya. (AH)*
