Network
CILEGON, (KB).- Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus dicermati karena rawan gugatan oleh Bakal Pasangan Calon dan selalu diperdebatkan.
"Saat ini KPU Cilegon tengah melakukan pencocokan dan penelitian atau Coklit. Dimana warga Cilegon yang berhak memilih dengan syarat dan ketentuan sesuai perundangan didata kemudian rumahnya ditempel stiker," ujar anggota KPU Cilegon Mulya Mansur disela-sela kegiatan rapat kerja Teknis di salah satu rumah makan di Kota Cilegon, Senin (20/7/2020).
Dia mengatakan, seluruh petugas dilapangan harus cermat dan benar-benar teliti dalam melakukan kegiatan Coklit.
"Jangan sampai terjadi perdebatan karena memang rawan gugatan," ujarnya.
Pilkada Cilegon, kata dia, partisipasi pemilih ditargetkan sebanyak 75 persen. Artinya, kalau jumlah DPT berkisar di antara 300 ribu, maka ada sekitar 275 ribu hak pilih yang harus disalurkan.
“Kalau sudah melakukan sosialisasi terkait dengan Pilkada serentak, terserah masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya seperti apa," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Cilegon Divisi Pengawasan, Urip Heryantoni mengatakan, peserta dalam Bimtek Rakornis ini terbagi menjadi 2 gelombang.
"Sesuai protokol kesehatan kami menggelar acara ini menjadi 2 gelombang. Yang pertama diikuti oleh 24 orang dan gelombang kedua 43 orang. Diharapkan peserta yang mengikuti rakornis ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan," ujarnya. (HS)*
