KABAR BANTEN - Ibu hamil harus menjaga asupan atau konsumsi makanan dan minuman untuk kesehatan kandungan dan janin.
Namun ibu hamil harus pintar memilih dan memilah makanan dan minuman yang dikonsumsinya, agar janin selalu sehat.
Lalu, apakah mengonsumsi mie instan atau fast food diperbolehkan untuk ibu hamil dan bagaimana dampaknya?
Begini penjelasan dr Jeffry Kristiawan seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari salah satu video di channel Youtube TANYAKAN DOKTER.
Mie instan memang menjadi salah satu makanan favorit bagi masyarakat Indonesia, karena memiliki rasa yang nikmat dan lezat.
Tak hanya soal rasa, mie instan tentu saja menjadi pilihan karena alasan kemudahan dan kepraktisan dalam mengolahnya.
Bahkan, saking populernya mie instan bagi masyarakat Indonesia, saat ini banyak pilihan rasa dan merk yang disediakan dipasaran.
Begitu pula dengan sajian fast food yang semakin menjamur di berbagai daerah di Indonesia, baik yang dijual oleh retail besar maupun pedagang kaki lima.
Namun, muncul pertanyaan apakah kedua makanan tersebut, yakni mie instan atau fast food aman jika dikonsumsi oleh ibu hamil?
dr Jeffry Kristiawan menjelaskan, mie instan memiliki kandungan bahan pengawet dan perasa yang cukup tinggi.
"Masih boleh (makan mie instan atau fast food), tapi tidak terlalu sering," katanya.
Akan tetapi, ia menjelaskan kadar yang sebaiknya dilakukan ibu hamil dalam mengonsumsi mie instan atau fast food.
"Tapi tidak terlalu sering, anjurannya dua kali seminggu paling banyak," ucap dr Jeffry Kristiawan, menambahkan.
Alasannya, mie instan dan fast food memiliki kandungan bahan pengawet dan perasa yang tinggi.
Baca Juga: 18 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki yang Lahir pada Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Artinya
Sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil dikhawatirkan dapat memberi dampak buruk.
Selain itu, berikut beberapa makanan dan minuman yang dilarang atau dipantang dikonsumsi oleh ibu hamil.
1. Makanan mentah atau setengah matang
Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan mentah atau makanan setengah matang, karena mengandung banyak bakteri yang tidak baik untuk janin dan kandungan.
Alasannya, makanan yang tidak melalui proses memasak yang optimal dapat menyisakan kandungan bakteri yang tidak baik untuk kandungan, ibu hamil, bahkan janin.
2. Keju yang tidak dipasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses yang dilakukan untuk membunuh sebagian mikroba, dengan meminimalisasi kerusakan protein akibat suhu yang terlalu tinggi.
Seperti diketahui keju merupakan salah satu makanan yang berasal dari olahan susu, keju yang dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil adalah keju dari susu yang tidak diolah dengan baik, tidak dipanaskan dalam suhu tertentu sehingga keju tersebut tidak benar-benar matang.
3. Makanan terlalu manis
Ibu hamil boleh saja mengonsumi makanan atau minuman manis, namun dengan kadar yang tidak berlebihan.
Terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat berisiko membuat janin besar dalam kandungan atau rahim.
Atau bagi ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes juga harus membatasi konsumsi makanan dan minuman manis, karena bisa berisiko pada janin.
4. Susu yang tidak dipasteurisasi
Sama seperti pada poin sebelumnya pada pembahasan keju, susu yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil pun harus melalui proses pasteurisasi terlebih dahulu.
Baca Juga: 24 Nama Bayi Laki-laki Bermakna Surga Lengkap dengan Asal Bahasanya
Susu yang tidak dipanaskan atau tidak dipasteurisasi memiliki kandungan bakteri yang tidak baik untuk ibu hamil.
Maka bagi ibu hamil yang ingin meminum susu sebaiknya konsumsi susu UHT atau susu kehamilan.
Itu lah penjelasan dari dr Jeffry Kristiawan terkait konsumsi mie instan atau fast food bagi ibu hamil.***