Bentuk Perut Ibu Hamil Lonjong Ciri Jenis Kelamin Bayi Laki-laki? Begini Cara Mengetahuinya

21 Maret 2022, 09:55 WIB
Ilustrasi bentuk perut ibu hamil. Benarkah bentuk menjadi salah satu ciri jenis kelamin bayi, cek faktanya berikut ini. /pixabay/fezailc

KABAR BANTEN - Ibu hamil umumnya tidak sabar ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya.

Bahkan, banyak informasi seputar cara mengetahui atau ciri jenis kelamin bayi saat di dalam kandungan ibu hamil.

Ada yang bilang mengetahuinya dengan cara melihat bentuk perut ibu hamil, apakah perut lonjong atau melebar.

Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Makan Makanan Asam atau Pedas Saat Ngidam? Begini Kata dr Jeffry Kristiawan

Ada juga yang mengatakan jika ibu hamil berjerawat menandakan atau ciri janin yang dikandungnya berjenis kelamin bayi laki-laki.

Untuk mengetahui ciri jenis kelamin bayi, kabarbanten.pikiran-rakyat.com mengutip penjelasan dr Jeffry Kristiawan dari salah satu video di channel YouTube TANYAKAN DOKTER.

Banyak informasi-informasi yang menjelaskan tentang ciri jenis kelamin bayi atau janin dalam kandungan, bisa dari bentuk perut ibu hamil, atau bahkan kebiasaan-kebiasaan ibu hamil. Cek faktanya berikut ini.

- Bentuk perut

Menurut dr Jeffry Kristiawan bentuk perut ibu hamil tidak bisa dijadikan patokan ciri jenis kelamin bayi, karena bentuk perut itu tergantung bagaimana posisi janin di dalam kandungan.

Faktanya, bentuk perut lonjong terjadi karena posisi janin sedang menghadap ke belakang atau ke depan. Sebaliknya, jika bentuk perut ibu hamil melebar, itu menandakan posisi janin sedang melintang di dalam perut.

- Detak jantung janin

Ada informasi yang mengatakan jika detak jantung janin cepat itu berarti ciri janin atau bayi laki-laki, sebaliknya detak jantung janin yang lambat menandakan ciri jenis kelamin bayi perempuan.

Faktanya, detak jantung janin dikatakan normal pada 110 hingga 160 kali permenit, jadi jika detak jantung janin terlalu lambat atau terjalu cepat menandakan kondisi janin yang tidak bagus.

- Ibu hamil berjerawat

Mungkin Bumil sering mendengar informasi ibu hamil berjerawat menjadi ciri jenis kelamin bayi, atau ibu hamil yang tidak suka dandan menandakan janin yang dikandungnya bayi laki-laki.

Dijelaskan dr Jeffry Kristiawan, sebenarnya kondisi tersebut tergantung tubuh yang terjadi pada masing-masing ibu hamil.

Faktanya, ibu hamil mengalami perubahan hormon, ada yang menjadi lebih cantik, menjadi lebih glowing. Bahkan, sebaliknya ada pula yang menjadi lebih kusam, berjerawat atau muncul flek di wajah.

Kondisi tersebut sebenarnya bukan ciri jenis kelamin bayi yang dikandungnya, tapi menandakan kondisi tubuh masing-masing ibu hamil yang bisa berbeda-beda.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan atau Fast Food? Begini Penjelasan dr Jeffry Kristiawan

- Ibu hamil sering muntah/mual

Ada pula informasi yang mengatakan jika ibu hamil sering muntah menandakan bayi laki-laki, hal itu pun sebenarnya tidak bisa dijadikan patokan menentukan jenis kelamin bayi.

Faktanya, setiap kehamilan umum terjadi muntah-muntah atau mual-mual yang biasa disebut morning sickness. Itu merupakan kondisi normal terjadi sewaktu hamil.

Bahkan, ada yang mengalaminya secara berlebihan sampai tidak bisa makan atau minum, ada pula yang tidak mengalami sama sekali.

Hal itu terjadi akibat kondisi hormon yang dialami masing-masing ibu hamil, jadi bukan menjadi ciri jenis kelamin bayi.

- Garis kehitaman di perut

Informasi lainnya seputar ciri jenis kelamin bayi yakni adanya garis kehitaman di perut ibu hamil yang menandakan janin atau bayi laki-laki.

Faktanya, garis kehitaman di perut ibu hamil tersebut biasa disebut linea nigra, yang muncul karena efek hormon saat hamil atau peregangan perut sewaktu hamil.

Bahkan, garis kehitaman tersebut tidak hanya ditemukan di perut saja, ada pula yang ditemukan di sekitar areola, lipatan paha, ketiak, atau bahkan leher.

Lantas bagaimana mengetahui jenis kelamin bayi yang disarankan oleh dr Jeffry Kristiawan?

"Jenis kelamin bayi sebenarnya sudah ditentukan sejak terjadi pembuahan, jadi ketika sel telur bertemu dengan sel sperma, disaat itu juga jenis kelamin sudah ditentukan," katanya.

Jika sel sperma membawa kromoson Y dan membuahi sel telur, maka akan terjadi bayi laki-laki. Sebaliknya, jika sel sperma membawa kromoson X dan membuahi sel telur, maka akan terjadi bayi perempuan.

Untuk mengetahui jenis kelamin bayi, bisa dilakukan dengan pemeriksaan melalui Ultrasonography atau biasa disebut USG.

Metode pemeriksaan tersebut sederhana, namun canggih dan tidak berbahaya karena tidak mengandung radiasi.

Sebenarnya pemeriksaan tersebut sudah bisa diketahui sejak usia kehamilan memasuki 15 minggu, hanya saja jika dilakukan terlalu dini hasilnya tidak begitu akurat.

Baca Juga: 18 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki yang Lahir pada Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Artinya

"Makanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang beberapa bulan kemudian, mungkin satu atau dua bulan setelah pemeriksaan pertama," ucap dr Jeffry Kristiawan.

Jadi sebenarnya untuk menentukan jenis kelamin bayi tidak bisa melihat dari kondisi tubuh atau gejala yang muncul dari ibu hamil.

Karena itu bisa berbeda-beda setiap ibu hamil, ada yang muncul ada pula yang tidak. Jadi tidak bisa menjadi patokan, karena tergantung kondisi tubuh masing-masing ibu hamil.***

 

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube TANYAKAN DOKTER

Tags

Terkini

Terpopuler