KABAR BANTEN - Ibu hamil dan ibu menyusui, ada kalanya tidak bisa menunaikan puasa wajib di bulan Ramadan.
Karena menurut madzhab syafi'i, jika seorang ibu menyusui berpuasa dikhawatirkan akan berdampak negatif pada dirinya dan anaknya, atau dirinya, atau anaknya.
Maka wajib membatalkan puasanya. Nanti, dikemudian hari wajib meng-qadla puasanya.
Baca Juga: Ini Jenis-jenis Kurma yang Populer di Dunia serta Ciri dan Rasanya
Meng-qadla puasa bagi ibu hamil dan nifas, juga wajib hukumnya. Karena ibu hamil, nifas, dan menyusui dianggap masih mampu meng-qadha puasanya di kemudian hari.
Ibu hamil yang meninggalkan puasa ada kalanya harus membayar fidyah dan mengganti puasa di hari ini.
Ada tips untuk ibu hamil dan ibu menyusui yang tetap menjalankan puasa tapi tidak lemas. Salah satunya dengan jus kurma susu.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun Facebook Bunda Cerdas, cara membuat jus kurma susu. Sudah banyak yang membuktikan khasiat kurma sebagai bahan penyubur ASI, dan ibu pun bisa berpuasa sampai sore.
Cara membuat Jus Susu Kurma:
1. Siapkan 7 butir kurma buang biji nya (jenis apa saja, Ajwa lebih bagus)
2. Rendam dalam air selama 7 jam (Bisa dari isya' sampai sahur)
3. Simpan dalam kulkas (suhu ruang pun bisa)
4. Siapkan susu beruang, UHT, pasteurisasi atau susu segar (tdk disarankan SKM atau susu bubuk)
5. Campur air rendaman kurma (nabeez) plus kurma dengan susu (bisa memakai setengah kaleng susu beruang), ditambah sedikit madu jika suka manis. Kemudian blender semua bahan sampai tercampur.
6. Siap diminum setelah makan sahur (beri sedikit jeda dengan makan sahur, agar tidak terlalu penuh perutnya).
Insyaa Allah jika diminum secara rutin, ibu hamil dan menyusui yang berpuasa tidak lemas dan hak bayi mendapat ASI terpenuhi.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.***