Waspada! Efek Buruk Menurunkan Berat Badan Secara Drastis Dalam Waktu Singkat

21 Februari 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait efek buruk menurunkan berat badan secara derastis dalam waktu singkat. /Pexels/Ketut Subiyanto

KABAR BANTEN - Memiliki berat badan ideal menjadi dambaan bagi sebagian orang, maka berbagai upaya uoaya dilakukan seperti diet untuk menurunkan berat badan, sebab berat badan yang sehat membantu menurunkan risiko beberapa masalah kesehatan.

Tapi tidak sedikit orang yang ingin berat badan nya ideal, dan berusaha menurunkan berat badan dengan cara diet, namun dalam waktu singkat.

Meskipun terlihat begitu menggiurkan menurunkan berat badan atau diet dalam waktu singkat untuk mendapatkan berat badan ideal.

Baca Juga: Tips Tidur Nyenyak, Plus Bonus Turun Berat Badan

Namun ternyata menurunkan berat badan secara cepat tidak disarankan karena berdampak buruk pada kesehatan.

Karena menurunkan berat badan secara cepat bisa mengganggu fungsi normal tubuh kita, sehingga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Lantas efek buruk apa saja jika menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat?

Berikut 6 efek buruk menurunkan berat badan secara derastis dalam waktu singkat, sebagaimana dikutip Youtube MG CHANNEL.

1. Kehilangan nutrisi penting

Beberapa metode diet atau menurunkan berat badan menyaran kita membatasi kelompok makanan tertentu untuk menurunkan berat badan.

Tetapi tubuh tetap membutuhkan asupan lemak, protein, karbohidrat vitamin dan mineral dalam jumlah tertentu untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Ketika seseorang membatasi asupan kelompok makanan tertentu, maka dia akan kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Seperti dicontohkan kliplan klinik, seseorang yang tidak mengonsumsi kelompok makanan tertentu seperti jenis karbohidrat, atau jenis susu akan meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti konsifasi, kelelahan, kepadatan tulang menurun, hingga kerontokan rambut.

Makanya diet harus mengandung berbagai jenis makanan sehat dan utuh, selain itu jumlah kalori yang dikurangi tidak boleh melebihi 500 kalori perhari.

2. Menurunkan metabolisme tubuh

Penurunan berat badan dalam waktu singkat biasanya terjadi karena kekurangan kalori secara ektrim, ini membuat tubuh mengangap pasokan makanan, terbatas dan masuk kedalam mode lapar.

Ketika tubuh berada dalam mode kelaparan maka metabolismenya akan menjadi lambat dengan tujuan untuk menghemat energi.

Semakin banyak berat badan yang berkurang dalam waktu singkat maka metaboisme tubuhpun akan kian melambat.

Akibatnya kesehatan pencernaan kita pun akan menjadi korban, makanya jumlah asupan kalori yang dikurangi tidak boleh lebih dari 500 kalori perhari.

Kebanyakan orang berat badannya akan turun sekitar 0,5 kilo gram dalam seminggu, ketika mereka bisa mengurangi mengonsumsi 500 kalori perhari yang diimbangi dengan diet danolahraga.

Meskipun penurunan berat badannya tidak langsung terlihat tapi hasil yang akan didapatkan bisa lebih bertahan lama.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Pria Menyukai Wanita yang Lebih Tua

3. Diet yang dijalankan akan gagal

Ketika penurunan berat badan terjadi dengan cepat, maka proses selanjutnya menjadi semakin sulit.

Mengurangi terlalu banyak kalori secara cepat, dapat mengganggu produksi leptin, yaitu hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.

Normalnya ketika kita sudah mengonsumsi makanan dengan jumlah cukup, hormon leptin ini akan memberi tahu otak bahwa tubuh sudah kenyang.

Sementara itu diet dengan sangat rendah kalori, menyebabkan hormon, leptin terganggu sehingga keinginan makan menjadi lebih besar.

Akibatnya nafsu makan pun akan jadi meningkat, dan cenderung akan berlebihan, dan diet yang dijalankan pun akan gagal.

4. Kehilangan masa otot

Memang diet ketat bisa menunjukan hasil prnurunan berat badan yang signifikan pada banyak orang.

Tapi berat badan yang berkurang ini, tidak hanya cuma hilangnya lemak tapi juga masa otot.

Ketika masa otot berkurang penurunan berat badan akan nenjadi lebih sulit, kerena otot mampu membakar lebih banyak kalori.

Sebaliknya penurunan berat badan secara perlahan, dan sertai olah raga, akan membuat tubuh membakar lemak secara perlahan dengan tetap mempertahankan masa otot.

5. Mengalami dehidrasi

Metode penurunan berat badan tertentu seperti diet rendah karbo hidrat, sebenarnya bisa menunjukan hasil yang signifikan secara cepat, kira-kira selama satu sampai dua minggu pertama.

Tapi berat badan yang berkurang tersebut berasal dari sejumlah air yang hilang dari dalam tubuh.

Kehilangan jumlah air dapat menyebabkan dehidrasi, dan masalah ini akan menimbulkan berbagai efek samping, seperti konsifasi, sakit kepala, nyeri otot, hingga energi yang menurun.

Beberapa orang terlalu fokus mengatur pola makan ketika baru memulai diet, tapi mengabaikan asupan airnya.

Makanya ketika melakukan perubahan pola makan pastikan mencukupi kebutuhan cairannya juga.

6. Masalah batu empedu

Seorang yang menjalani diet atau penurunan berat badan secara cepat atau dalam jumlah besar akan meningkatkan risiko terjadinya batu empedu.

Penurunan berat badan dalam waktu cepat, membuatkan kantung empedu tidak dapat mengosongkan dengan baik.

Baca Juga: Ade Rai Bongkar Rahasia Miliki Tulang Kuat dan Tetap Terlihat Muda Meski Sudah Berusia 52 Tahun

Semetara itu, diet atau penurunan berat badan secara bertahap dapat mencegah terjadinya masalah batu empedu.

Orang yang menurunkan berat badan secara perlahan yaitu sekitar 0,5 kilo gram dalam waktu seminggu akan lebih jarang mengalami masalah batu empedu.

Itulah 6 efek buruk diet atau menurukan berat badan secara derastis dalam waktu singkat, yang akan berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh kita, semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube MG CHANNEL

Tags

Terkini

Terpopuler