KABAR BANTEN - Banyak dari masyarakat kita khususnya, menyebut setiap orang luar negeri atau warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke tempat wisata disebut turis, padahal berbeda.
Namun, kebanyakan orang hanya mengetahui perbedaan antara turis dan traveler dilihat dari kewarganegaraannya, seperti misalnya warga negara Indonesia atau lokal lebih banyak disebut traveler.
Maka dari itu, kali ini kita akan membahas tentang perbedaan antara turis dan traveler biar kalian enggak keliru lagi.
Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia @kemenparekraf.ri memberikan penjelasan terkait perbedaan turis dan traveler.
Turis biasanya akan mengedepankan kenyamanan serta keamanan dalam melakukan setiap perjalanan menuju destinasi wisata di negara lain, misalalnya Pulau Dewata Bali.
Para turis juga bisa dicirikan dari cara mereka berpakaian, biasanya turis akan mengenakan pakaian yang rapi dan modis, sebagai identitas mereka.
Kemudian, turis biasanya akan menginap di hotel dengan fasilitas cukup lengkap serta lebih privasi untuk menjaga ketenangan selaka berlibur.
Mereka, para turis lebih suka mengunjungi tempat-tempat wisata populer untuk berwisata dan selalu menggunakan bahasa ibu.
Prioritas para turis berkunjung adalah untuk berekreasi, sehingga mereka akan mencari tempat yang tenang demi kenyamanan.
Selain itu, turis biasanya membawa banyak barang bawaan dan lebih suka memotret di setiap perjalanannya, karena tujuan utama mereka adalah berlibur.
Mereka juga selalu menyewa atau membawa pemandu wisata karena tidak ingin tersesat hingga menyita banyak waktu mereka.
Berbeda dengan traveler yang biasanya akan berupaya untuk belajar bahasa daerah atau negara yang akan dikunjunginya sebelum berkunjung.
Para traveler juga biasanya lebih suka memilih tempat menginap di tempat yang dekat dengan penduduk supaya tau kebiasaan dan budaya di tempat yang mereka kunjungi.
Di setiap kunjungannya, para traveler akan fokus menikmati perjalanan dibandingkan mengabadikan gambar atau memotret.
Karena prioritas para traveler adalah berpetualang dan mencari hal-hal baru untuk menambah pengalaman seru mereka di setiap tempat yang mereka kunjungi.
Baca Juga: Jagorawi Jadi Jalan Tol Pertama di Indonesia, Ternyata Begini Sejarahnya
Makanya mereka ini, para traveler lebih suka membawa barang bawaan simpel dan cenderung berpakaian lebih sederhana.
Mereka juga lebih suka berkeliling sendiri tanpa ada pemandu wisata, misalnya mengunjungi suatu tempat wisata dengan bertanya kepada penduduk setempat.
Jadi, jangan salah lagi ya gaiss dan enggak semua wisatawan disebut turis.***