Mengenal 5 Fakta Tradisi Carok Suku Madura yang Sangat Mencekam

2 Juli 2023, 11:08 WIB
Ilustrasi terkait 5 fakta tradisi unik carok Suku Madura duel hingga maut. /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Kalau mendengar kata carok pikiran kita pasti langsung tertuju pada Suku Madura.

 

Ingin tahu lebih jauh tentang tradisi carok masyarakat Suku Madura, Berikut informasinya sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel.

Tradisi unik Suku Madura yang mencekam ini yakni carok ini memang sudah menjadi ciri khas dari Pulau Madura ini.

Baca Juga: Misteri Dibalik Keindahan Gunung Kunci di Sumedang Jawa Barat 

Adapun carok sendiri adalah duel sampai mati yang dilakukan oleh dua pria dengan menggunakan senjata khas Suku Madura yaitu cerulit.

Biasanya carok adalah cara terakhir yang dilakukan oleh masyarakat Suku Madura untuk menyelesaikan masalah yang tak kunjung selesai.

Masyarakat Suku Madura dikenal sebagai suku yang memiliki harga diri tinggi.

Bagi Suku Madura harga diri seharga dengan nyawa, meskipun demikian masyarakat Suku Madura adalah orang yang rendah hati dan pemaaf.

Hal itu tercermin dari masyarakat Suku Madura dalam kesehariannya.

Mungkin dari logat bahasa Suku Madura terkesan menakutkan dan galak.

Tapi sebenarnya masyarakat Suku Madura sebenarnya sama dengan suku-suku lain di Indonesia.

Suku Madura rendah hati dan sangat menghargai setiap ada tamu atau pendatang yang berkunjung ketempat mereka.

Budaya carok sendiri dilakukan tidak asal tebas saja melainkan harus mematuhi peraturan dan syarat-syarat yang berlaku dalam tradisi unik carok ini.

Selain itu ada juga beberapa fakta dan hal-hal yang mungkin belum anda ketahui tentang budaya carok ini.

Berikut beberapa hal tentang tradisi carok masyarakat Suku Madura, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel.

1. Carok jadi jalan terakhir penyelesaian masalah

Masyarakat Suku Madura bukan seenaknya jika ada masalah langsung bunuh orang.

Ketika mengalami masalah mereka tentu melakukan pendekatan-pendekatan secara prosonal.

Namun ketika dirasa masalah tersebut tidak akan selesai hanya dengan cara itu, kemudian jalan terakhir dipilihlah duel carok ini.

Carok dipilih sebagai solusi akhir dalam penyelesaian sebuah masalah.

Dan yang unik serta mengherankan cara ini biasanya semacam Mendapatkan ijin dari masyarakat setempat.

Carok dilakukan seperti duel sejati, dimana sebelum melakukan carok atau pertarungan ini pihak yang terlibat akan terlebih dahulu memutuskan tempat dan waktu.

Seperti biasanya carok yang telah diputuskan susah untuk dibatalkan.

Baca Juga: Mengenal 5 Ragam Budaya dan Tradisi Unik Suku Betawi

2. Masalah wanita sering jadi penyebab carok

Dari banyaknya alasan carok yang terjadi wanita bisa dibilang sebagai motivasi yang paling tinggi, dan memang pada kenyataannya sudah banyak sekali carok yang terjadi lantaran wanita.

Biasanya sih karena seseorang menggoda istri orang atau karena perselingkuhan.

Bagi Suku Madura hal-hal seperti ini sangat sensitif dan emosional, maka ketika terjadi problem soal wanita entah digoda atau bahkan terbukti selingkuh banyak yang memilih carok.

3. Terkadang penyebabnya masalah yang sepele

Tidak hanya karena problem kelas berat saja, kadang carok bisa terjadi hanya karena masalah-masalah kecil.

Namun carok sendiri semakin kesini semakin kehilangan makna sesungguhnya.

Kalau dulu carok hanya terjadi ketika ada masalah pelik yang luar biasa.

Tapi kini carok atau aksi duel maut ini jadi lebih mudah bahkan hanya karena masalah sepele.

Maksudnya hanya karena masalah yang sangat sepele orang-orang muda Suku Madura mendeklarasikan carok.

4. Pelaku carok lebih dari 2 orang

Berbicara soal prosesi carok kadang aksi ini tidak hanya melibatkan 2 orang saja kadang terjadi jika masalahnya melibatkan keluarga besar atau antar kampung.

Jadi carok sangat mungkin berkembang menjadi konplik yang lebih besar yang awalnya hanya dipicu dari dua orang saja.

5. Sikap kesatria para pelaku carok

Tidak ada carok yang berakhir dengan dua pelaku yang baik-baik saja minimal keduanya akan mengalami luka berat bahkan salah satunya meninggal.

Biasanya kalau sudah terjadi korban meninggal maka pelakunya akan menyerahkan diri ke polisi.

Carok dipandang dari mata hukum adalah aksi kriminal apalagi sampai jatuh korban.

Makanya para pemenang carok biasanya sangat sadar akan hal tersebut kemudian menyerahkan dirinya ke polisi.

Meskipun dianggap semacam budaya carok pada intinya adalah aksi kekerasan.

Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba

Maka ada baiknya budaya ini mulai ditinggalkan, bukan bermaksud untukmu meningkatkan budaya tetapi memang carok bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.

Walaupun Suku Madura memiliki budaya carok namun masyarakat Suku Madura terkenal ramah dan baik terlebih terhadap tamu.

Itulah tradisi caroj yang mencekam yang dilakukan oleh masyarakat Suku Madura sebagai cara terakhir dalam penyelesaian masalah, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler