Fakta Unik Serta Manfaat Terasi Untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

31 Agustus 2023, 12:17 WIB
Ilustrasi terkait manfaat terasi untuk kesehatan tubuh dan cara mengolahnya serta fakta uniknya. /Tangkapan layar/Instagram @terasi_belacan_bangka_olshop

KABAR BANTEN - Sebagai salah satu bumbu masak, belacan atau terasi memang sering sekali menimbulkan perdebatan di masyarakat.

 

Seperti yang kita ketahui bahwa terasi atau belacan ini tidak hanya menambahkan cita rasa pada masakan, ternyata terasi juga memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh.

Untuk itu mari kita simak apa saja fakta menarik dan manfaat terasi untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Memicu Darah Tinggi

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Dokter Fery TV, berikut informasi tentang fakta menarik dan manfaat terasi untuk kesehatan tubuh.

Belacan, shrimp paste atau terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan atau udang yang telah difermentasi.

Di Asia Tenggara sendiri banyak yang menggunakan terasi untuk memberikan rasa yang kuat dan unik.

Meskipun terasi lebih dikenal karena penggunaannya dalam kuliner, beberapa manfaat terasi untuk kesehatan tubuh juga telah diketahui.

Berikut ini adalah beberapa fakta unik serta manfaat terasi untuk kesehatan tubuh:

1. Asal usul

Asal usul keberadaan terasi diyakini berasal dari Tiongkok, pada masa dinasti Han, sekitar abad ke 3 SM.

Kemudian bumbu masak terasi ini menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand.

2. Bahan dasar

Adapun bahan dasar terasi ini terbuat dari udang atau ikan yang difermentasikan, dimana di Indonesia udang sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan terasi.

Sedangkan di Thailand terasi ini di buat lebih umum menggunakan bahan dasar ikan, seperti ikan teri atau ikan belida.

3. Proses fermentasi

Untuk proses fermentasinya sendiri udang atau ikan yang digunakan untuk membuat terasi dihancurkan dan dicampur dengan garam.

Setelah itu, campuran tersebut dibiarkan dalam tempat yang tertutup selama beberapa minggu atau bulan untuk mengalami proses fermentasi.

Dimana dari proses fermentasi ini bisa memberikan aroma serta rasa yang khas pada terasi.

4. Aroma yang kuat

Salah satu ciri khas yang dimiliki terasi adalah aromanya yang sangat kuat, mungkin beberapa orang akan menganggap baunya cukup kuat dan tidak sedap.

Namun, bagi para penggemar terasi, mungkin aroma khasnya ini dianggap sebagai hal yang bisa menggugah selera makan.

Baca Juga: Mengenal 5 Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia yang Juga Seorang Dokter

5. Kegunaan yang luas

Banyak digunakan sebagai bumbu masakan dalam berbagai hidangan di Asia Tenggara.

Biasanya terasi banyak digunakan untuk menambahkan rasa gurih pada masakan seperti sambal, sup, tumis dan yang lainnya

Rasanya yang kaya membuat terasi ini menjadi salah satu bumbu masak favorit ibu- ibu.

6. Variasi regional

Setiap negara atau daerah mungkin memiliki variasi terasi yang berbeda, misalnya di Indonesia terdapat terasi Medan yang terbuat dari udang besar, terasi Belitung yang memiliki rasa manis, atau terasi udang yang lebih umum digunakan di berbagai daerah.

7. Nutrisi

Belacan atau terasi mengandung banyak nutrisi seperti protein, asam lemak omega 3 dan kalsium.

Meskipun mengandung nutrisi yang baik, terasi ini harus dikonsumsi dengan bijak, karena kandungan garamnya yang tinggi.

8. Peran budaya

Dalam peran budaya, terasi memiliki peran penting dalam budaya makanan di Asia Tenggara.

Bumbu masak ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidangan tradisional dan memiliki posisi yang istimewa dalam masakan daerah.

9. Sebagai sumber protein

Dalam terasi ini mengandung protein yang tinggi, karena bahan dasarnya adalah ikan atau udang.

Dimana protein tersebut sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

10. Mengandung zat besi

Selain mengandung protein yang tinggi, terasi juga mengandung zat besi yang merupakan mineral penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh.

11. Kandungan mineral

Kandungan berbagai mineral dalam terasi seperti kalsium, fosfor dan natrium, mineral tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, serta fungsi sistem saraf.

12. Probiotik

Selama proses fermentasi diketahui terasi mengandung mikroorganisme yang dapat berperan sebagai probiotik

Probiotik itu sendiri merupakan bakteri baik yang menguntungkan bagi kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 7 Obat Herbal Untuk Kolesterol yang Disarankan dr. Zaidul Akbar

13. Antioksidan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terasi mengandung senyawa antioksidan tertentu seperti polifenol

Polifenol adalah antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

15. Sebagai nutrisi tambahan

Belacan atau terasi bisa memberikan kaya rasa pada masakan dan meningkatkan nafsu makan.

Dalam jumlah yang wajar, terasi ini dapat memberikan nutrisi tambahan bagi seseorang yang mungkin memiliki masalah nafsu rendah.

Berikut ini adalah beberapa cara mengolah terasi sebagai salah satu bahan dalam proses pembuatan masakan:

1. Penggorengan terasi

Salah satu cara umum untuk mengolah terasi yaitu dengan cara menggorengnya terlebih dahulu.

Panaskan sedikit minyak di wajan, lalu masukkan terasi di dalamnya, goreng terasi dengan api kecil hingga harum dan berubah warnanya menjadi kecokelatan.

Proses ini akan mengurangi bau amis dari terasi mentah dan memberikan rasa yang lebih variatif.

2. Pemanggangan terasi

Metode pemanggangan terasi ini digunakan untuk mengolah tersai yang telah digoreng, setelah digoreng kita bisa memanggangnya dalam oven dengan suhu rendah yaitu sekitar 120 derajat Celsius selama beberapa menit.

Hal tersebut akan membantu mengeringkan terasi dan memperdalam rasa serta aroma.

3. Tumis dengan bumbu

Biasanya terasi sering digunakan sebagai salah satu bumbu masak dalam tumisan.

Untuk mengolah terasi ini dalam tumisan, maka tumis bahan-bahan lain seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan rempah-rempah terlebih dahulu, lalu tambahkan terasi yang telah digoreng atau dipanggang kedalam tumisan.

4. Bumbu masak pelengkap

Selain itu, terasi juga sering digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam saus atau sambal, kita bisa mencampurkan terasi dengan bahan bahan-bahan seperti cabai, bawang putih, gual, garam, dan air jeruk nipis atau air asam jawa.

Haluskan semua bahan tersebut menggunakan food processor atau ulek hingga menjadi pasta yang halus

Pasta terasi tersebut bisa digunakan untuk memberikan rasa yang khas seperti hidangan nasi goreng, mie goreng, atau sambal.

5. Penyedap rasa

Dalam masakan terasi juga sering digunakan sebagai penyedap rasa yang alami, kita dapat memberikan sedikit terasi yang telah digoreng atau dipanggang ke dalam masakan seperti sup, kuah atau hidangan tumis untuk memberikan rasa yang lebih lezat dan gurih.

Sebelum menggunakan terasi ini, kita mesti memperhatikan takaran dalam setiap resep masakan, karena memiliki rasa yang kuat dan khas.

Baca Juga: 6 Ciri Anak Kecil Pilihan dari Khodam Leluhur, Bisa Terlihat Sejak Masih dalam Kandungan

Jika kita tidak terbiasa dengan rasa dan aroma terasi, maka tambahkan sedikit saja sesuai selera.

Apabila kita memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ragu tentang efek terasi pada tubuh kita, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya.

Demikian informasi mengenai beberapa fakta unik dan manfaat terasi untuk kesehatan tubuh serta bagaimana mengolahnya, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Dokter Fery TV

Tags

Terkini

Terpopuler