Pecinta Kuliner Mesti Tahu, 8 Fakta Menarik Gudeg Jogja, Salah Satunya Bisa Memperpanjang Umur

15 Januari 2024, 12:24 WIB
Ilustrasi terkait fakta menarik tentang Gudeg makanan khas Yogyakarta yang bisa bikin panjang umur. /Tangkapan layar/YouTube Mau Tau

KABAR BANTEN - Siapa yang tak kenal dengan Gudeg makanan khas Jogja atau Yogyakarta ini, hampir semua orang di Indonesia pasti pernah mendengar makanan yang satu ini.

Dalam perkembangannya, Gudeg memang sudah dikenal banyak orang sebagai makanan yang berasal dari Kota Jogja atau Yogyakarta.

Keberadaan sajian sedap Gugeg ini, hingga sekarang Kota Jogja atau Yogyakarta dikenal banyak orang dengan sebutan Kota Gudeg.

Baca Juga: Inilah Fakta Unik Pura Gunung Kawi yang Merupakan Tempat Paling Keramat di Bali

Bagi para pecinta kuliner, sajian lezat seperti Gudeg dinilai sebagai perekat antara kaum borjuis dan proletar.

Selain dinilai sebagai simbol sempurna filosofi Jawa, Gudeg juga diyakini sebagai makanan atau kuliner yang bisa memperpanjang umur.

Sejarah Gudeg di Kota Jogja atau Yogyakarta sudah dimulai bersamaan dengan dibangunnya kerajaan Islam di daerah Kota Yogyakarta yaitu sekitar tahun 1500-an.

Sejatinya Gudeg ini bukan berasal dari kerajaan, tapi makanan yang berasal dari masyarakat.

Untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang gudeg ini, berikut beberapa fakta tentang Gudeg yang salah satunya bisa memperpanjang umur

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Mau Tau, berikut beberapa fakta tentang Gudeg yang dipercaya dapat memperpanjang umur.

Seperti yang kita ketahui Gudeg merupakan makanan yang terbuat dari nangka muda mentah, yang direbus selama beberapa jam dengan gula aren, santan dan rempah-rempah tambahan, termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji kerumbar, lengkuas, daun salam, daun jati dan rempah lainnya.

Inilah beberapa fakta menarik tentang Gudeg makanan khas Yogyakarta:

1. Sejarah Gudeg

Menurut salah seorang profesor yang sekaligus sebagai peneliti pusat kajian makanan tradisional dari pusat studi pangan dan gizi UGM menyatakan, bahwa sebenarnya gudeg sudah ada sejak awal Kota Yogyakarta dibangun, yaitu pada abad ke 16, saat itu para prajurit Kerajaan Mataram membongkar hutan belantara untuk membangun peradaban.

Sekarang ini terletak di Kota Gede, ternyata di hutan tersebut banyak terdapat pohon nangka dan kelapa, para prajurit mencoba memasak nangka dan kelapa dengan menggunakan ember logam besar serta diaduk menggunakan pengaduk yang besar menyerupai dayung perahu.

Proses pengadukan itu disebut 'hangudek', dari masakan yang tidak di sengaja itu, yang membuat gudeg menjadi salah satu identitas Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Gudeg, Makanan Tradisional Yogyakarta yang Manis dan Gurih

2. Gudeg sebagai makanan dari segala golongan

Sebagai sajian sedap Gudeg adalah makanan dari segala golongan tidak hanya masyarakat dengan ekonomi mapan saja yang dapat menikmatinya, namun seluruh masyarakat dapat membuat dan menikmati Gudeg.

Biasanya Gudeg dapat disantap dengan be bagai lauk seperti tempe, daging ayam dan telur serta cocok dinikmati kapan saja.

3. Gudeg dapat dinikmati kapan saja.

Pada saat kita berkunjung ke Kota Yogyakarta, jangan heran jika Gudeg ini dijual sebagai sarapan, makan siang, makan malam bahkan dijadikan sebagai sajian makan saat subuh.

Pada umumnya yang menikmati Gudeg adalah kaum laki-laki, saat selesai bekerja sambil ngobrol menikmati Gudeg.

Di pagi hari Gudeg ini disajikan bersama bubur bukan nasi, sehingga bisa dinikmati sebagai sarapan anak.

4. Gudeg dipercaya dapat memperpanjang umur

Menurut penelitian, ditemukan bahwa Gudeg memiliki kandungan serat baik yang larut maupun tidak larut dalam jumlah tinggi.

Kandungan serat gudeng banyak terdapat pada nangka, rebung atau mangga.

Sehingga berkhasiat mengikat racun dan memperbesar volume fases.

Berkat Gudeg ini dipercaya masyat Yogyakarta jarang terkena kanker usus besar.

Selain itu Gudeg juga dapat memperkuat tulang, karena kaya akan kandungan kalsium dan fosfor untuk menambah energi.

Angka umur rata-rata orang Indonesia adalah 67 tahun, di Yogyakarta bisa mencapai 77,7 tahun, dimana salah satu penyebabnya adalah konsumsi Gudeg yang tinggi.

Baca Juga: Tahu kah Kamu? 6 Profesi yang Kini Menghilang, Salah Satunya Jasa Membangunkan Orang

5. Waktu memasak Gudeg penuh makna

Gudeg adalah contoh yang sempurna cara memasak ala Jawa yang sukup detail dan memakan waktu lama, bahkan proses memasaknya bisa sampai seharian.

Terdapat filosofi tersendiri dibalik proses memasaknya yang lama, ini merupakan cerminan dari filosofi Jawa, yang penuh dengan nilai ketenangan, kesabaran, teliti, tidak terburu-buru dan anti sembrono.

6. Gudeg begitu meriah di piring

Gudeg sendiri sering disajikan dengan aneka lauk atau makanan pendamping di piring.

Diantaranya adalah kulit sapi garing yang digoreng dengan cabai dan kacang, opor ayam, telur pindang, serta tahu tempe bacem.

Berbagai macam topping ini membuat Gudeg terlihat begitu meriah di piring, karena tersaji dengan ragam makanan pendamping lainnya

Rasanya juga semakin beragam, sebab berpadu dengan citarasa dari masakan lain.

7. Jenis Gudeg

Secara umum terdapat dua jenis Gudeg di Yogyakarta, yaitu Gudeg kering dan Gudeg basah.

Untuk Gudeg basah sendiri disajikan dengan kuah santan, sedangkan Gudeg kering tanpa kuah dan tampak lebih cokelat serta rasanya lebih manis.

Dalam proses memasaknya, Gudeg kering membutuhkan waktu yang lama jika dibandingkan dengan Gudeg basah karena harus dikeringkan.

Keunggulannya Gudeg kering memiliki daya tahan hingga 24 jam, s lain Gudeg kering dan basah, terdapat satu jenis Gudeg lain yang disebut dengan Gudeg Manggar.

Dimana Gudeg Manggar ini cukup berbeda, karena dalam proses pembuatannya menggunakan manggar kelapa atau yang disebut manggar oleh warga lokal.

Manggar ini sebagai pengganti nangka muda sebagai bahan utama dalam proses pembuatan Gudeg Manggar.

8. Gudeg mudah ditemukan

Gudeg adalah salah satu kuliner yang bisa dikatakan sebagai makanan sejuta umat, pasalnya banyak orang yang menggemarinya.

Baca Juga: Pria Indonesia Urutan ke-115 Rata-rata Tinggi Badan Dunia, Belanda Paling Jangkung

Di Yogyakarta sendiri yang merupakan daerah asalnya, kita dapat menemukan Gudeg dengan mudah di berbagai sudut wilayahnya.

Tidak hanya di Yogyakarta, Gudeg ini sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, karena memiliki rasa yang enak sehingga banyak digemari dan harganya juga ramah di kantong.

Itulah informasi terkait beberapa fakta menarik masakan Gudeg Jogja atau Yogyakarta, semoga informasi ini bisa menambah wawasan kita tentang kuliner yang ada di Indonesia dan tertarik untuk menyicipinya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube MAU TAU

Tags

Terkini

Terpopuler