KABAR BANTEN - Getah gaharu merupakan kayu berwarna kehitaman yang mengandung resin khas.
Getah gaharu ini berasal dari batang pohon Aquilaria salah satunya Aquilaria Malaccensis yang harum dan akhirnya mengeluarkan getah akibat infeksi jamur.
Oleh karena itu, akibat berasal dari pohon yang harum, wangi getah gaharu juga memiliki bau yang khas yang membuat banyak orang mencarinya.
Baca Juga: Nggak Pede karena Merasa Gemuk? Jangan Khawatir! 4 Rempah Ini Ampuh Menurunkan Berat Badan
Sehingga, getah gaharu ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, atau cukup mahal.
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman p2k.unkris.ac.id, semenjak awal era modern (2000 tahun lalu), gaharu ini menjadi salah satu komoditas yang diperdagangkan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, Jazirah Arab, serta Afrika Timur.
Begitu mahalnya harga atau tingginya nilai ekonomis gaharu ini, bahkan pada tahun 1994, konvensi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) di Amerika Serikat, menetapkan pohon gaharu spesies Aquilaria malaccensis masuk dalam tanaman yang dibatasi perdagangannya.
Tahukah anda, berdasarkan infografis yang dibagikan dalam laman Instagram @iconiculture.id, getah gaharu ini merupakan komoditi terpopuler pada masa Kerajaan Sriwijaya.