Teknik live drop ini sangat beda dengan teknik pertama dan kedua.
Teknik live drop tidak menjadikan suatu tempat sebagai lokasi perpindahan data intelijen.
Baca Juga: Jelang Imlek 2022, Tradisi Cuci Rupang Warga Tionghoa Kota Serang Dimulai
Teknik live drop ini telah menentukan satu agen prantara yang sebelumnya telah direkrut sebagai agen prantara.
Sebagai contoh : agen pertama yang berperan sebagai pengirim data intelijen akan menitipkan data intelijen kepada agen prantara yang kemudian akan diambil oleh agen kedua yang berperan sebagai pengbil data intelijen.
4.Foot Toss
Diurutan keempat Ridlwan Habib mengenalkan cara menukar data dengan teknik foot toss.
Teknik foot toss ini cenderung lebih cepat dan biasa dilakukan secara berpapasan antara agen pertama yang berperan sebagai pengirim data intelejen dengan agen kedua yang berperan sebagai penerima data intelijen.
Baca Juga: Debut Perdana Witan Sulaeman Antar Kemenangan FK Senica 2-1 atas Zlate Moravce
Sebagai contoh : kedua agen telah menentukam salah satu titik untuk pertemuan, kemudian dalam waktu yang bersamaan keduanya mendatangi titik pertemuan tersebut dan langsung berpapasan.