Baca Juga: Ini Arti Telinga Berdenging Menurut Islam, Jangan Abaikan, Segera Baca Doa Ini
Dari penelelitian tersebut ditemukan bahwa penggunaan aspirin dosis sedang yang sangat sering selama enam sampai tujuh kali seminggu, dikaitkan dengan peningkatan 16% risiko telinga berdenging, tetapi hanya pada wanita di bawah usia 60 tahun.
Dosis aspirin yang lebih rendah dengan takaran kurang dari 100 miligram per hari, tidak mempengaruhi risiko telinga berdenging.
Selain itu, sering menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau parasetamol dikaitkan dengan 20% peningkatan risiko telinga berdenging dan semakin sering seseorang mengonsumsi analgesik ini, semakin tinggi risikonya.
Dan secara terpisah, penggunaan teratur dengan dosis dua kali atau lebih dalam seminggu, dengan resep obat antiinflamasi nonsteroid yang termasuk dalam kelas penghambat COX-2 misalnya, "Nise" atau "Nimesulide", juga dikaitkan dengan peningkatan risiko telinga berdenging sebesar 20%.
Seperti yang dicatat dari hasil penelitian, bagi mereka yang terpaksa secara teratur harus menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas dan diresepkan, perlu diingat potensi efek samping ini dan, jika mungkin, batasi frekuensi dan durasi penggunaan.
Telinga berdenging bisa terjadi pada salah satu atau kedua telinga, namun pada umumnya, telinga berdenging terbagi menjadi dua jenis.
1. Telinga berdenging atau Tinnitus objektif
Tinnitus objektif adalah kondisi ketika seseorang dan orang lain dapat mendengar kebisingan pada telinga seseorang tersebut, kondisi ini terjadi karena pembuluh darah abnormal di dalam dan sekitar telinga, innitus objektif adalah kondisi yang langka.