Menghilangkan Stres dengan Pernafasan, Begini Caranya

- 20 Februari 2022, 14:41 WIB
Ilustrasi melakukan pernafasan selama 4-5 detik setiap hari dinilai bisa membantu menghilangkan stres.
Ilustrasi melakukan pernafasan selama 4-5 detik setiap hari dinilai bisa membantu menghilangkan stres. /alfcermed/pixabay.com

KABAR BANTEN - Menghilangkan stres dengan pernafasan adalah metode yang sudah ada ratusan tahun lalu yang dilakukan manusia.

Ilmu pernafasan di Mesir Kuno dikenal sejak 4000 SM yang tertulis dalam buku papyrus "Yedimesish Ontologia" yang menjelaskan, bila otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah.

Pada saat itu orang-orang Mesir Kuno mengenal pernafasan atau tenaga dalam dengan sebutan Krachtologi dari kata "logos" memiliki arti belajar dan "krachtos" tenaga.

Tanda disadari bernafas dengan baik dan benar merupakan obat ajaib semua orang, untuk meningkatkan pencernaan, memperkuat paru-paru dan mengurangi stres.

Plus, gratis dan tanpa efek samping yang serius! Seperti yang dikatakan orang Inggris, terlalu bagus untuk menjadi kenyataan - terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Baca Juga: 10 Manfaat Kencur untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satu Sebagai Obat Anti Radang

Ahli paru-paru terkenal Amerika, Michael Stephen, Profesor di Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia dalam bukunya “Breath Taking: The Power, Fragility, and Future of Our Extraordinary Lungs”, menjelaskan melatih pernapasan sederhana selama beberapa menit setiap hari, seseorang dapat mencapai peningkatan kesehatan yang maksimal.

Kuncinya, seperti segala sesuatu dalam hidup, adalah rutinitas dan konsistensi, Michael Stephen, merekomendasikan memulai dengan satu menit pernapasan yang lambat dan terkontrol setiap hari, dan kemudian secara bertahap meningkat hingga 3-5 menit, dan perubahan akan melihat dalam seminggu.

Latihan pernapasan telah dipraktikkan setiap saat, dari praktik kuno qigong hingga metode ilmuwan Soviet, Dr Konstantin Pavlovich Buteyko menciptakan metode yang disebut dengan metode namanya sendiri yaitu Buteyko Method pada 1950-an.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah