Network
KABAR BANTEN – Ada banyak penyebab yang membuat berat badan perempuan naik, dan naiknya berat badan bagi sebagian perempuan bisa membuatnya frustrasi, terutama bila tidak tahu apa penyebabnya.
Dalam tulisan ini kami tulisa duapuluh kondisi yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada perempuan yang bisa secara tiba-tiba, dan bagaimana cara mengatasinya.
Kenaikan berat badan dapat terjadi karena berbagai penyebab.
Jika kamu khawatir dengan berat badanmu, dan bagaimana mungkin ini bisa terjadi, kamu bisa membaca lebih lanjut tulisan ini sampai selesai.
Beberapa hal, termasuk mengonsumsi obat-obatan, menjalani gaya hidup sedentary yang merupakan gaya hidup di mana seseorang kurang melakukan gerak atau pun kurang melakukan aktivitas fisik, dan kurang tidur, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dilansir Kabar Banten dari pinkvilla, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketidakseimbangan energi antara jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah yang dibakar biasanya menyebabkan penambahan berat badan.
Artikel ini memberikan saran tentang cara menangani masalah berat badan pada perempuan dengan benar dan menguraikan 20 penyebab kenaikan berat badan.
Berikut penyebab yang membuat berat badan perempuan naik, dan tips mengatasinya.
1. Bentuk tubuh
Dalam hal naiknya berat badan, bentuk tubuh sangat penting, bentuk tubuh mesomorfik sering mengalami penambahan berat badan yang cepat dan sebaliknya, penurunan berat badan juga yang bisa cepat.
Namun, hal yang tidak menguntung terjadi pada orang-orang yang memiliki bentuk tubuh endomorfik.
Bentuk tubuh endomorph sering menambah berat badan dengan cepat dan harus bekerja keras untuk mengatasinya.
Sering seringlah berolahraga dan mengonsumsi banyak sayuran daun hijau jika bentuk tubuh kamu endomorfik.
2. Depresi
Menurut WHO, 350 juta orang di seluruh dunia, dari segala usia, sering menderita depresi.
Depresi menjadi masalah nyata di dunia yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada banyak orang, antidepresan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Depresi dapat disembuhkan dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai dan membuat bahagia.
Cara mengatasi yang terbaik untuk mengelola depresi tanpa minum obat adalah berolahraga, berolahraga, belajar seni, dan pergi berlibur bisa menjadi penawar mengatasi depresi.
Dengan menuliskan segala bentuk emosi di jurnal atau buku juga bisa untuk mengurangi depresi, hasilnya, akan kamu rasakan setelah itu, depresi menjadi sedikit berkurang.
3. Stres
Stres memicu nafsu makan, dan ini menyebabkan penambahan berat badan, stres, baik di tempat kerja atau di rumah, menyebabkan sekresi hormon kortisol yang menimbulkan rasa lapar.
Kamu akan menyukai makanan yang tidak sehat daripada yang nyaman saat nafsu makan bertambah.
Cobalah meditasi, yoga, atau melakukan pengobatan Cina, seperti akupunktur, aromaterapi, dan terapi perilaku kognitif untuk mengelola stres.
Dokter kamu mungkin juga merekomendasikan pengobatan, tergantung seberapa serius kondisinya.
4. Ketidakseimbangan tiroid
Pertumbuhan dan metabolisme secara signifikan dipengaruhi oleh tiroid, T3, T4, dan kalsitonin adalah tiga hormon yang dihasilkannya.
T3 dan T4 adalah hormon tiroid yang sebenarnya, dan hipotiroidisme terjadi ketika produksi hormon ini tidak mencukupi, saat metabolisme melambat, hipotiroidisme ditandai dengan penambahan berat badan.
Oleh karena itu, jika berat badan kamu tiba-tiba bertambah, kamu harus segera menjadwalkan tes tiroid.
Levothyroxine, terapi penggantian hormon yang dijual bebas, dapat digunakan untuk mengobati penyakit ini.
Kamu juga dapat mencoba pengobatan rumahan sederhana seperti mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat, menggunakan lebih sedikit garam, dan meminum air yang diresapi dengan fenugreek.
5. Makan makanan yang tidak sehat
Makanan yang tidak sehat banyak mengandung sodium, lemak trans, dan pewarna makanan buatan.
Meski rasanya enak, kesehatan kamu berisiko terkena obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Faktor lain yang menyebabkan kenaikan berat badan adalah makan makanan olahan atau makan di luar hampir setiap hari, setidaknya lima hari seminggu, buatlah makanan sendiri di rumah.
Selain itu, kamu harus menahan diri untuk tidak membeli makanan olahan, karbohidrat, atau makanan tinggi garam dari toko bahan makanan.
