Mengenang 10 Lokasi Stilasi Peristiwa Bandung Lautan Api

- 23 Mei 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait 10 Stilasi Bandung Lautan Api yang mesti diketahui oleh generasi penerus bangsa agar tidak melupakan sejarah.
Ilustrasi terkait 10 Stilasi Bandung Lautan Api yang mesti diketahui oleh generasi penerus bangsa agar tidak melupakan sejarah. /Tangkapan layar/YouTube Stella Sutedja

KABAR BANTEN - Tentunya kita sudah familiar sekali dengan istilah Stilasi Bandung Lautan Api, namun sebagian orang banyak yang tidak tahu dengan istilah Stilasi.

 

Pengertian dari istilah Stilasi adalah monumen yang dibuat untuk memperingati sebuah peristiwa bersejarah, contohnya Stilasi Bandung Lautan Api

Pembuatan monumen Stilasi Bandung Lautan Api ini tidak sembarang dibuat, Stilasi ini dibuat oleh seniman terkenal Sunaryo yang bekerja sama dengan Bandung Heritage.

Baca Juga: Lirik Lagu Nasional Maju Tak Gentar, Bangkitkan Semangat Jiwa Nasionalisme di Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia

Di Kota Bandung sendiri ada 10 Stilas Bandung Lautan Api yang tersebar dari Utara hingga selatan

Namun, sayangnya banyak orang yang masih tidak tahu tentang keberadaan Stilasi tersebut

Untuk menjadi pengingat akan sejarah, sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Stella Sutedja, berikut ini 10 titik Stilasi Bandung Lautan Api yang tersebar di Kota Bandung.

1. Jalan Ir. H. Djuanda - Sultan Agung (Depan bangunan BTPN Dago)

Lokasi pertama yang menjadi Stilasi Bandung Lautan Api terdapat di depan bekas kantor berita Jepang, Domei.

Pada saat ini tempat tersebut menjadi kantor salah satu Bank yang bertuliskan Driekleur yang memiliki arti triwarna (tiga warna).

Berdasarkan catatan sejarah, di sinilah pertama kalinya teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di Kota Bandung.

2. Jalan Braga

Tempat lainnya yang menyimpan Stilasi Bandung Lautan Api terdapat di salah satu jalan ikonik di Kota Bandung.

Untuk lokasinya Stilasi Bandung Lautan Api ini berada di persimpangan Jalan Braga dan Jalan Naripan.

Dimana pada zaman dahulu, terdapat gedung yang bernama Gedung Denis di area tersebut

Pada bulan Oktober 1945 terjadi sebuah peristiwa sejarah yaitu perobekan bendera Belanda oleh pejuang Bandung yang bernama Moeljono dan E. Kamas.

Saat ini keberadaan Gedung Denis itu sudah berubah fungsi menjadi salah satu kantor yang digunakan oleh salah satu Bank di Kota Bandung.

3. Jalan Asia Afrika - Jalan Banceuy

Adapun lokasi ke tiga dari Stilasi Bandung Lautan Api berada di seberang Masjid Raya Bandung sebelah utara , yang lebih tepatnya saat ini sudah menjadi Gedung Jiwasraya.

Konon, gedung ini digunakan sebagai markas resimen yang dibangun pada tahun 1922.

Lalu pada tanggal 14 Oktober 1945, para pemimpin TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melakukan rapat yang disebutkan dahulu sebagai Gedung NILMIJ.

4. Jalan Ciguriang

Stilasi Bandung Lautan Api selanjutnya terdapat di Jalan Ciguriang, mungkin nama jalan ini tidak terlalu familiar.

Hal itu karena Stilasi Bandung Lautan Api ini mungkin agak sulit terlihat sebab berada di dalam sebuah bangunan.

Namun, Stilasi Bandung Lautan Api ini masih bisa terlihat dari bagian luar dan bisa ditemukan dari potongan lirik "Halo-halo Bandung" yang terukir dalam Stilasi.

Menurut jejak sejarah, di tempat ini diambil keputusan dan melakukan perumusan pembumihangusan Kota Bandung.

5. Jalan Otto Iskandardinata - Jalan Keutamaan Istri

Stilasi Bandung Lautan Api yang ke lima terdapat di sebuah taman yang ada di Kota Bandung, tepat di dalam sebuah taman berukuran kecil dan berdekatan dengan sebuah pohon Angsana.

Adapun untuk lokasi Stilasi Bandung Lautan Api ini berdekatan dengan SD Dewi Sartika.

Jika dilihat dari fisik Stilasi Bandung Lautan Api ini tidak terlalu banyak catatan sejarah di dalamnya.

Baca Juga: Yuk Cicipi Lezatnya Sate Jando, Kuliner Unik dari Bandung, Bikin Rela Antri Berjam-jam

6. Jalan Dewi Sartika

Untuk lokasi ke enam dari Stilasi Bandung Lautan Api terdapat sebuah jalan yang dulunya merupakan akses menuju Bandung Selatan.

Menurut cerita, bahwa di sana terdapat sebuah rumah markas komando Divisi III Siliwangi pimpinan Kolonel A.H Nasution.

Tempat itu dahulu bernama Regentsweg, tapi saat ini tempat tersebut sudah tidak ada karena sudah dibongkar dan dijadikan pertokoan.

Namu sayangnya, pada saat ini lokasi Stilasi Bandung Lautan Api yang berada di Jalan Dewi Sartika sedikit memprihatinkan, karena berdesakan dengan kios yang ada di wilayah tersebut.

7. Jalan Lengkong Dalam

Tempat lainnya yang menjadi salah satu lokasi Stilasi Bandung Lautan Api terdapat di daerah Kompleks Belakang Kampus Unpas.

Pada zaman dulu, kompleks ini menjadi tempat tinggal Indonesia-Belanda.

Stilasi Bandung Lautan Api ini melewati sungai Cikapundung dan dulunya dikenal dengan Jalan 1000 punten (permisi).

8. Jalan Jembatan Baru

Untuk lokasi yang ke 8 ini berada di daerah sekitar Balonggede, Stilasi Bandung Lautan Api ini berada tepat di bawah pohon beringin di daerah tersebut.

Namun sedikit berbeda dari yang lainnya, Stilasi Bandung Lautan Api ini berada beberapa meter dari permukaan tanah, sehingga terkesan seperti dibangun di atas sebuah tugu penyanggah.

9. Jalan Asmi - SDN Asmi

Selanjutnya di Stilasi Bandung Lautan Api yang ke 9 terdapat di tempat yang cukup mudah ditemukan, Stilasi Bandung Lautan Api ini bertempat di sebuah sekolah dasar.

Sebelum menjadi sebuah sekolah, tempat ini dahulu adalah bangunan yang digunakan sebagai markas pemuda pejuang PSINDO dan BBRI sebelum terjadi peristiwa Bandung Lautan Api.

10. Jalan Mohamad Toha

Stilasi Bandung Lautan Api yang ke 10 berada di sebuah tempat yang berdekatan dengan sebuah Gereja.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Bubur Ayam Legendaris yang Terkenal Enak di Kota Bandung

Dimana Gereja itu adalah Gereja Gloria yang berada di Jalan Mohamad Toha.

Dahulu Gereja ini digunakan sebagai pemancar NIROM untuk menjadi sebuah media yang menyebarkan proklamasi kemerdekaan ke seluruh Indonesia dan dunia.

Itulah informasi tentang 10 lokasi Stilasi Bandung Lautan Api yang semestinya kita tidak boleh sampai melupakannya, karena bangsa yang baik adalah bangsa yang selalu menghargai jasa pahlawannya, semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Stella Sutedja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x