Wajib Masuk List Liburan, Ini 7 Tempat Wisata Geopark di Indonesia yang Masuk UNESCO

- 28 Mei 2023, 12:33 WIB
Salah satu spot yang instagramabel di Geopark Ciletuh.
Salah satu spot yang instagramabel di Geopark Ciletuh. /Tangkapan layar/Insragram @kemenpekraf.ri

KABAR BANTEN - Indonesia dikenal memiliki banyak destinasi wisata alam dan bahari yang menakjubkan, bahkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO telah mengakui tujuh Geopark sebagai pusat konservasi, edukasi hingga kebudayaan.

 

Seperti diketahui, berdasarkan pengertiannya, Geopark merupakan taman bumi atau kawasan dengan unsur geologi terkemuka yang dikembangkan melalui tiga pilar utama.

Yakni, konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal, seperti yang saat ini telah berjalan di beberapa Geopark yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca Juga: Jagorawi Jadi Jalan Tol Pertama di Indonesia, Ternyata Begini Sejarahnya

Kemudian, terdapat unsur geologi seperti keanekaragaman hayati, budaya, keindahan, kelangkaan, sampai kepentingan ilmiah.

Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia @kemenparekraf.ri, terdapat tujuh Geopark yang masuk dan diakui oleh UNESCO.

- Geopark Pegunungan Sewu

Destinasi atau tempat wisata satu ini masuk dalam kawasan batu kapur atau karst terpanjang di daerah Jawa, dan masih terjaga keasriannya hingga saat ini.

Tak janya itu, Geopark Pegunungan Sewu ini juga menyimpan cukup banyak warisan budaya purba paleolitikum-neolitikum.

Bahkan, jumlahnya ada sekitar 33 situs warisan alam yang tersebar di Geopark Pegunungan Sewu.

- Geopark Ciletuh

Salah satu Geopark yang paling terkenal dan cukup viral dikalangan para penikmat liburan, menjadi destinasi wajib kalau ke Jawa Barat.

Geopark Ciletuh memiliki bentang alam berupa sembilan air terjun, sebelas pantai, lima situs konservasi, dan perbukitan, bahkan kekayaan alamnya menjadi penyokong ekonomi masyarakat sekitar.

- Geopark Kaldera Toba

Menjadi yang terunik dan bukti kebesaran alam yang mampu membentuk suatu karya menakjubkan, hingga diakui UNESCO sebagai pusat penelitian dan edukasi.

Geopark Kaldera Toba terbentuk dari super volkano 74.000 tahun lalu, dan geopark ini menyimpan 16 situs geologi yang cukup langka, di antaranya adalah air terjun, gua alam, hutan lindung, dan lainnya.

Selain itu, kebudayaan masyarakat sekitar juga kaya atau melimpah, dan Geopark Kaldera Toba menjadi danau vulkanik terbesar di dunia sekaligus menjadi destinasi super prioritas.

- Geopark Gunung Batur

Di dalam kawasan Geopark Gunung Batur terdapat 21 warisan bumi yang teridentifikasi, dan khas dari geopark ini adalah kaldera dengan gunung, danau, dan bentang aliran lava.

Bahkan, ada juga ras anjing endemik kintamani, dan banyak wisatawan yang mengunjungi berbagai pura serta situs-situs bersejarah untuk masyarakat Bali di geopark tersebut.

- Geopark Gunung Rinjani

Dengan kombinasi keanekaragaman hayati, fenomena kegunungapian, dan keragaman budaya masyarakat, Gunung Rinjani dinilai sangat tepat menjadi anget geopark.

Uniknya lagi, dalam kawasan Geopark Gunung Rinjani ternyata meiliki 47 warisan bumi yang telah teridentifikasi di sana.

- Geopark Belitung

Memiliki sekitar 40 warisan bumi yang telah teridentifikasi, Geopark Belitung juga ternyata memiliki keunikan tersendiri.

Salah satu keunikannya adalah geosite atau Juru Seberang, daerah bekas penambangan timah, hingga lanskapnya yang khas mendukung kehidupan berbagai flora dan fauna unik.

Baca Juga: Cocok Untuk Bulan Madu, Ini 7 Tempat Wisata Konsep Pulau Pribadi di Indonesia, Nikmati Berlibur dengan Tenang

- Geopark Maros "Pangkep"

Kawasan memiliki tujuh jalur geotrail, 30 geosite, flora dan fauna yang kaya, serta kearifan budaya lokal yang kental.

Ditemukan lukisan tertua di dunia berusia 45.000 tahun dan DNA tertua sekitar 7.000 tahun.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @kemenparekraf.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x