Produksi Beras Dunia Menurun, Krisis Pangan Mengancam, Bagaimana Cadangan Pangan Indonesia Amankah?

- 5 Juni 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait produksi beras dunia menurun, lantas bagaimana dampak nya bagi Indonesia amankah?
Ilustrasi terkait produksi beras dunia menurun, lantas bagaimana dampak nya bagi Indonesia amankah? /Pexels/Sergei A

Dengan harga pembelian yang lebih baik, maka diharapkan bisa meningkatkan penyerapan beras dan gabah untuk mengisi stok CBP 2023, sesuai dengan target tahun 2023 yaitu sebanyak 2,4 juta ton.

Selain penetapan harga dalam Perbadan tersebut juga mengatur mengenai standar kualitas gabah dan beras.

Untuk GKP dengan harga di tingkat petani Rp 5.000 per kilogram dan di tingkat penggilingan Rp 5.100 per kilogram harus memenuhi kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen

Sedangkan untu GKG dengan harga di tingkat penggilingan Rp 6.200 per kilogram dan di Gudang BULOG Rp 6.300 per kilogram, harus memiliki kualitas dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.

Sementara itu, untuk beras dengan harga di gudang BULOG Rp 9.950 per kilogram harus memenuhi kualitas derajat Sosoh minimum 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimum 20 persen dan butir menit maksimum 2 persen.

Jika disimpulkan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir dengan penurunan produksi beras dunia, karena pemerintah akan memperkuat pengadaan cadangan pangan yang diproduksi dari dalam negeri.

Namun harga beras dunia juga akan ikut andil dalam menentukan harga beras yang ada di Indonesia.

Dimana ketika pasokan beras di dunia melimpah, harga beras akan menjadi lebih murah dan begitu pula sebaliknya.

Mengingat keberadaan beras merupakan bahan makanan pokok di berbagai negara di Asia.

Kenaikan harga ini akan menjadi penentu utama inflasi harga pangan dan ketahanan pangan.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube IndonesiaBaikID


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x