Mengenal Manfaat dan Kelebihan Beras Analog Untuk Kesehatan Sebagai Pengganti Beras Biasa

- 5 Juli 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait manfaat dan kelebihan beras analog sebagai alternatif pengganti beras biasa.
Ilustrasi terkait manfaat dan kelebihan beras analog sebagai alternatif pengganti beras biasa. /Pexels/Suku Lee

KABAR BANTEN - Selama ini kita mengenal kalau beras itu hanya berasal dari padi saja atau heras, namun ternyata ada juga beras yang bukan berasal dari padi tapi memiliki manfaat dan kelebihan kandungan nutrisi yang sehat namanya beras analog.

Adapun beras analog merupakan salah satu jenis beras yang berasal dari berbagai bahan, tapi selain padi, memiliki kandungan karbohidrat yang mirip dengan padi.

Kandungan glikemik yang dimiliki beras analog ini lebih rendah, sehingga membuatnya lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Benarkah Kujang Lebih Tua dari Keris dan Bagaimana Hubungan Kedua Pusaka Nusantara Tersebut?

Untuk mengenal lebih dalam tentang beras analog ini sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Desa Guli, berikut informasi tentang beras analog.

Sebagian besar dari masyarakat Indonesia masih menjadikan nasi sebagai sumber karbohidrat utama.

Hal itu sudah menjadi suatu budaya di masyarakat, sehingga muncul istilah "belum bisa dibilang makan kalau belum makan nasi".

Nah beras analog ini pada umumnya dibuat dari umbi-umbian seperti ubi jalar, ketela, pirang dan biji-bijian seperti jagung, kedelai, sorgum, sagu.

Dimana bahan-bahan tersebut diolah sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk yang mirip dengan butiran pasir.

Tidak hanya kandungan karbohidratnya saja yang mirip dengan beras biasa pada umumnya, ternyata beras analog juga memiliki banyak kelebihan dan keunggulan.

Beberapa kelebihan dan keunggulan dari beras analog:

1. Memiliki kandungan gizi yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan

Saat kita ingin mengonsumsi beras yang memiliki kandungan serat yang tinggi, kita bisa menambahkan kandungan serat itu berasal dari pati misalnya dari bekatul.

Selain itu kita juga bisa mengonsumsi beras yang memiliki kandungan protein yang tinggi, kita bisa mengolah jagung menjadi tepung jagung yang kemudian menjadi beras analog yang berasal dari jagung.

2. Indeks glikemik dari beras analog tergolong rendah

Indeks glikemik dapat diartikan sebagai respon glukosa dalam darah terhadap makanan yang mengandung karbohidrat.

Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat atau gula yang tinggi, maka glukosa dalam darah itu akan bekerja secara maksimal dan akan naik begitu juga sebaliknya.

Biasanya indeks glikemik yang rendah ini ditandai dengan nilai glikemiknya berada dbawah 55, indeks glikemik sedang berada diantara 55-70, sedangkan indeks glikemik yang tinggi berada diatas 70.

Untuk beras analog sendiri memiliki indeks glikemik yang rendah yakni berada dibawah 55, sedangkan indeks glikemik beras biasa memiliki indeks glikemik dikisaran 70 bahkan bisa lebih.

Inilah alasannya mengapa beras analog ini baik dikonsumsi bagi pengidap diabetes, karena tidak akan menaikkan glukosa dalam darah.

Baca Juga: Benarkah Obat Paten Lebih Baik dari Obat Generik, Apa Perbedaannya? Begini Kata Dokter

3. Beras analog memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Untuk beras analog yang beras dari tepung jagung dan bekatul memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk mencegah penyakit degeneratif seperti jantung koroner.

Selain sebagai pengganti beras biasa, beras analog memiliki banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya sebagai berikut:

1. Dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu.

2. Beras analog yang berasal dari jagung mengandung provitamin A dan beta karoten yang dapat berperan sebagai antioksidan alami

3. Cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes karena indeks glikemiknya lebih rendah dari beras biasa.

4. Beras analog baik untuk pencernaan, karena menit kandungan serat yang tinggi dan berguna dalam menghambat aktivitas enzim pencernaan dan memperbaik saluran pencernaan.

Adapun proses pembuatan beras analog ini cukup mudah dan singkatan hanya saja membutuhkan peralatan yang modern.

Dalam proses pengolahan beras analog hampir sama dengan pengolahan beras biasa pada umumnya.

Namun yang membedakan proses pengolahan beras analog dengan beras biasa adalah pada proses memasukkan ke dalam alat penanak nasi.

Biasanya saat kita memasak nasi dari beras biasa, kita secara bersamaan memasukkan nasi dan air kedalam alat penanak nasi

Berbeda dengan proses memasak nasi dari beras analog yaitu kita memasukkan beras analog ini ke dalam penanak nasi jika air tersebut sudah mendidih dengan perbandingan satu banding satu.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Sedangkan untuk hasil olahan beras analog ini bisa diolah menjadi olahan yang lain seperti nasi goreng, bubur ayam dan yang lainnya dengan rasa yang sama seperti beras biasa atau beras dari tanaman padi.

Beras analog ini bisa kita dapatkan di toko-toko atau bisa dibeli melalui online dengan sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan beras biasa.

Itulah informasi tentang Beras analog yang memiliki keunggulan dan manfaat untu kesehatan tubuh, sebagai pengganti beras padi atau beras biasa, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Desa Guli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah