Network
Ketika fenomena tersebut terjadi, cahaya Bulan akan terlihat lebih terang dan lebih dekat dari biasanya tapi perbedaanya sulit dilihat dengan mata telanjang.
Lebih lanjut, fenomena Supermoon akan membuat Bulan terlihat 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dari biasanya.
Peristiwa alam tersebut terjadi ketika orbit Bulan yang mengelilingi Bumi tidak membentuk lingkaran yang sempurna dan disebabkan oleh pengaruh gravitasi Bumi.
Bentuk orbit Bulan yang tidak sempurna tersebut berupa elips atau terlihat seperti lingkaran yang memanjang atau oval.
Selain itu, fenomena Supermoon bisa terjadi karena dua peristiwa yaitu, posisi Bulan harus berada lebih dekat dengan Bumi dalam orbit 27 hari.
Terjadi hanya beberapa kali dalam setahun, fenomena Supermoon juga terjadi ketika Bulan berada dalam fase penuh dan terjadi setiap 29,5 hari saat matahari menyinari Bulan sepenuhnya.
Berikut jadwal fenomena Supermoon tahun 2023 yang bisa disaksikan, yaitu Supermoon tahun 2023, pertama Buck Moon pada 3 Juli 2023, kedua Sturgeon Moon pada 1 Agustus 2023, ketiga Blue Moon pada 30 Agustus 2023, terakhir Harvest Moon pada 29 September 2023.
Perlu ingat jika penyebutan Blue Moon bukan mengacu pada warna Bulan, melainkan frekuensinya.
Blue Moon sendiri merupakan nama yang diberikan untuk Bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender.
Baca Juga: Para Petani Wajib Tahu, Ini 3 Cara Cegah Gagal Panen Akibat El Nino
