Network
KABAR BANTEN - Wi-Fi publik telah menjadi bagian penting dari hidup kita. Kita menggunakannya di kafe, bandara, hotel, dan banyak tempat lainnya.
Wi-Fi publik sering menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang karena menyediakan koneksi internet yang cepat dan gratis. Namun, kita harus selalu ingat bahwa dibalik kenyamanan tersebut terdapat risiko keamanan yang signifikan.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, Wi-Fi publik adalah sasaran empuk bagi para peretas, yang bisa dengan mudah mencari peluang untuk mencuri data pribadi.
Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tindakan yang sebaiknya dihindari ketika menggunakan jaringan Wi-Fi publik.
1. Berbelanja Online: Berbelanja online adalah aktivitas yang harus dihindari saat terhubung ke Wi-Fi publik. Detail pembayaran yang Anda masukkan selama proses pembayaran dapat dipantau oleh peretas untuk keperluan phishing atau keylogging. Jika memang harus dilakukan, lebih baik gunakan jaringan seluler atau buat hotspot dari perangkat ponsel Anda yang lebih aman.
2. Akses Ke Perbankan Online: Mengakses rekening bank secara online saat terhubung ke Wi-Fi publik adalah tindakan berbahaya. Peretas dapat mencuri data Anda dan menguras rekening Anda tanpa sepengetahuan Anda. Untuk keamanan finansial Anda, hindari login ke perbankan online melalui browser saat terhubung ke Wi-Fi publik. Gunakan aplikasi perbankan seluler yang, meskipun lebih aman, tetap memerlukan kehati-hatian.
3. Login Akun Dengan Password: Satu hal yang harus dihindari adalah memasukkan informasi pribadi, seperti username, alamat email, dan kata sandi, saat terhubung ke Wi-Fi publik. Peretas bisa memanfaatkan data ini untuk mengakses akun Anda dan merugikan Anda. Oleh karena itu, lebih baik menghindari login ke akun email, media sosial, atau platform lain yang memerlukan identifikasi melalui kata sandi.
4. Membuat Akun Baru: Selain menghindari login, pembuatan akun baru juga harus dihindari saat terhubung ke Wi-Fi publik. Proses ini seringkali memerlukan informasi pribadi, seperti nama, alamat, pekerjaan, dan data pembayaran. Jika Anda perlu membuat akun baru, disarankan untuk menggunakan jaringan Wi-Fi pribadi atau seluler yang lebih aman.
5. Verifikasi Identitas: Terkadang, layanan online atau otoritas meminta verifikasi identitas. Proses ini bisa menjadi celah yang dimanfaatkan oleh peretas untuk meretas data Anda. Oleh karena itu, sebaiknya hindari verifikasi identitas saat terhubung ke Wi-Fi publik.
6. Berbagi File: Dua hal terkait berbagi file perlu dihindari saat menggunakan Wi-Fi publik. Pertama, matikan opsi berbagi file pada perangkat yang terhubung, karena peretas dapat memanfaatkannya untuk mengakses file dan folder pada perangkat Anda. Kedua, hindari berbagi file secara manual melalui Wi-Fi publik. Lebih baik menggunakan jaringan yang lebih aman, seperti Google Drive atau OneDrive, jika perlu berbagi file.
7. Jangan Tinggalkan Perangkat Tanpa Pengawasan: Terakhir, penting untuk tidak meninggalkan perangkat Anda tanpa pengawasan saat terhubung ke Wi-Fi publik di tempat umum. Perangkat Anda bisa menjadi target peretas, dan meskipun mereka mungkin tidak mencuri perangkat fisik, mereka bisa mencuri informasi penting yang tersimpan di dalamnya untuk kegiatan jahat.
Dengan menghindari tindakan-tindakan ini, Anda dapat meningkatkan keamanan data Anda saat menggunakan Wi-Fi publik. Semoga informasi ini membantu Anda lebih waspada saat terhubung ke jaringan yang dapat diakses oleh semua orang. Selalu prioritaskan keamanan dan privasi data Anda saat menggunakan Wi-Fi publik.***
