Identifikasi siapa saja di perusahaan yang mungkin akan menjadi pewawancara dan cari tahu tentang latar belakang mereka. Profil media sosial profesional mereka dapat memberikan gambaran tentang minat dan kepribadian mereka.
Menemukan kesamaan dengan pewawancara dan membicarakannya selama wawancara dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih baik.
3. Siapkan Pertanyaan
Jangan lupa untuk menyiapkan pertanyaan yang akan kamu tanyakan di akhir wawancara. Ini menunjukkan minat dan antusiasmemu terhadap perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Pada umumnya, pewawancara akan memberi kesempatan untuk calon karyawan bertanya.
Pertanyaan ini bisa berhubungan dengan pekerjaan, perusahaan, atau budaya kerja. Persiapan pertanyaan ini juga menunjukkan bahwa kamu serius dan berkomitmen untuk memahami peranmu lebih baik.
4. Riset Gaji
Gaji adalah salah satu faktor penting dalam sebuah pekerjaan. Meskipun mungkin tidak akan dibahas dalam wawancara awal, kamu mungkin akan ditanya tentang ekspektasi gaji.
Oleh karena itu, melakukan riset tentang tingkat gaji yang sesuai untuk posisi tersebut sangat penting. Ini membantu kamu menjawab pertanyaan gaji dengan lebih percaya diri dan menghindari memberikan angka yang terlalu rendah.
5. Ketahui Alasan Tertarik pada Posisi Tersebut
Pewawancara seringkali akan menanyakan mengapa kamu tertarik pada peran dan perusahaan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui alasan konkret mengapa posisi tersebut menarik bagimu.