3. Pelaksanaan Tradisi Nyalin
Dalam pelaksanaan nya tradisi unik Nyalin biasanya dilaksanakan satu tahun sekali saat masa tanaman menguning.
Biasanya sebelum melaksanakan prosesi tradisi Nyalin para petani akan berkonsultasi terhadap Guguni alias yang punya hajat setempat agar prosesi bisa terlaksana dengan tepat.
Mereka juga akan menyiapkan beberapa kebutuhan upacara tradisi unik Nyalin seperti sesajen, daun-daunan dan perlengkapan lainya.
4. Menyimpan padi di Leuit atau Lumbung padi
Saat prosesi Nyalin mulai dilakukan Guguni akan memakai pakaian serba putih sembari membakar kemenyan untuk memulai upacara Nyalin.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Memperbesar Kemaluan Menurut Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya
Setelah itu prosesi Nyalin akan dilanjutkan dengan membaca rajah yang kemudian dilanjutkan memotong 5 tangkai padi yang memiliki bulir sempurna atau yang paling bagus dengan menggunakan etem atau ani-ani, saat prosesi memotong padi dengan etem atau ani-ani harus sambil menahan nafas, 5 potong tangkai padi itu lantas dibungkus dengan kain putih dengan membuat motif kepang menjadi dua untuk disimpan di dalam Leuit atau Lumbung padi sebagai persiapan masa tanam mendatang.
Prosesi tersebut akan dilaksanakan antara pukul 4 sampai pukul 5 sore dengan bertempat di area sawah yang akan dipanen.
Itulah beberapa tujuan dari tradisi unik Nyalin masyarakat Suku Sunda di Kabupaten Karawang Jawa Barat yang dilakukan setahun sekali ketika akan memulai panen padi.***