Deretan Warna yang Memiliki Makna Mendalam Menurut Kebudayaan Tiongkok

- 1 Februari 2024, 06:40 WIB
Ilustrasi warna yang memiliki makna mendalam dalam kebudayaan Tiongkok.
Ilustrasi warna yang memiliki makna mendalam dalam kebudayaan Tiongkok. /Freepik/relineo/

KABAR BANTEN - Dalam kebudayaan Tionghoa, warna bukan sekadar pantulan cahaya visual melainkan memiliki makna yang dalam.

Tidak hanya memperindah tampilan, tetapi dalam kebudayaan Tionghoa ada warna yang juga dipercayai membawa pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai masyarakat.

Artikel ini akan menggali beberapa warna yang memiliki makna istimewa dalam budaya Tiongkok.

Baca Juga: Benarkah Budaya Betawi Berasal dari Tionghoa? Ini Penjelasannya

Dikutip Kabar Banten dalam unggahan instagram cettamandarin, berikut adalah warna warna yang memiliki makna mendalam dalam kebudayaan China.

Hijau

Warna hijau di kebudayaan Tionghoa memiliki makna yang unik yang bermula pada masa Dinasti Yuan (1279-1368).

Pada masa itu, pelacur dipaksa memakai penutup kepala berwarna hijau untuk membedakan diri mereka dari wanita lain. Seiring berjalannya waktu, ungkapan "mengenakan topi hijau" digunakan untuk menyebut suami yang istrinya tidak setia. Warna hijau dalam konteks ini membawa konotasi kesetiaan dan sering kali dihindari dalam konteks pernikahan.

Merah

Warna merah adalah salah satu warna paling penting dan kaya makna dalam kebudayaan Tionghoa.

Selain melambangkan keberuntungan, warna merah juga dipercayai sebagai penangkal energi negatif.

Oleh karena itu, warna merah sangat sering ditemukan selama perayaan Imlek. Orang Tionghoa percaya bahwa memakai atau menampilkan warna merah akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan, terutama saat memasuki tahun baru.

Kuning/Emas

Warna emas atau kuning sering dianggap sebagai lambang kekayaan, kejayaan, dan kemewahan.

Kuning juga melambangkan keberuntungan, sehingga sering dipadukan dengan warna merah selama perayaan Imlek.

Di masa Imperial China, kuning merupakan warna kaisar, mencerminkan keagungan dan kekuasaan. Kini, kuning tetap memiliki arti positif, melambangkan kemewahan dan keberuntungan.

Hitam

Warna hitam dalam budaya Tionghoa dihubungkan dengan kejahatan dan kesedihan.

Seringkali, warna ini dianggap melambangkan nasib buruk dan dihindari dalam situasi-situasi yang membawa kebahagiaan, seperti pernikahan.

Dalam bahasa Mandarin, hitam disebut "hei," yang memiliki arti nasib buruk, ketidakteraturan, dan ilegalitas.

Orang Tiongkok secara tradisional menghindari penggunaan warna hitam pada peristiwa-peristiwa bahagia.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tionghoa, pemilihan warna dapat menjadi ungkapan nilai, keyakinan, bahkan harapan.

Mengenali makna di balik warna-warna ini memberikan pemahaman lebih mendalam terhadap budaya dan tradisi Tionghoa.

Kesadaran akan simbolisme warna ini juga membantu menghindari konotasi yang tidak diinginkan dalam berbagai konteks, terutama pada peristiwa-peristiwa penting seperti pernikahan dan perayaan.

Kesimpulannya, warna-warna dalam kebudayaan Tionghoa tidak hanya sekadar estetika, melainkan membawa muatan nilai dan makna yang mendalam.

Baca Juga: Tes Psikologi: 10 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Aura Warna yang Terpancar dari Dirimu

Keberagaman simbolisme warna ini menambah kekayaan budaya Tionghoa dan mencerminkan kreativitas dalam penyampaian pesan.

Memahami makna di balik warna-warna ini merupakan langkah kecil untuk lebih menghargai dan meresapi keindahan budaya Tionghoa yang kaya dan beragam.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Instagram/@cettamandarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x