Salah satu hal yang menyenangkan bagi orang Jakarta ketika liburan di Jawa adalah keleluasaan finansial mereka.
Dengan uang 5 ribu rupiah, masih sangat memungkinkan untuk mendapatkan sarapan yang kenyang.
Terlebih lagi di daerah Jateng-DIY, di mana harga Pecel yang hanya 3 ribu rupiah dengan tambahan mie atau gendar bisa ditemui.
Tak hanya itu, ada kembaliannya sekitar 2 ribu rupiah yang dapat digunakan untuk membeli teh anget.
3. Jarangnya Nasi Uduk di Sarapan
Berbeda dengan Jakarta yang memiliki nasi uduk sebagai salah satu menu andalan sarapan, di Jawa, nasi uduk bukanlah pilihan yang umum.
Sarapan di sini lebih sering diisi dengan pecel, bubur ayam, atau soto.
Jika ada menu nasi dijadikan sarapan, biasanya lebih mendekati konsep sego liwet, walaupun dengan perbedaan yang mencolok.
4. Navigasi dengan Mata Angin dan Sapaan di Jalan
Sistem navigasi di Jawa membutuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai mata angin dan konsep ngalor-ngidul-ngetan-ngulon (utara-selatan-timur-barat).