Bahkan orang yang memiliki kemampuan dalam berenang pun belum tentu bisa selamat.
Pada saat itu juga tim penyelamat langsung diterjunkan untuk mencari perempuan tersebut.
Keesokan harinya sekitar pukul 9 pagi jasad perempuan tersebut baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan di dasar sungai kurang lebih beberapa meter dari tempat korban dilaporkan hilang.
Setelah ditemukan, jasad korban segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik.
Ketika diperiksa kondisi jasad korban masih relatif bagus belum membusuk, ada busa dan darah yang keluar dari hidung dan mulut korban.
Berdasarkan penjelasan dokter forensik, hal itu terjadi ketika korban berusaha mengambil nafas dan air masuk pada saluran nafas korban.
Hingga korban terbatuk-batuk dan air itu terkocok pada saluran nafas korban, inilah yang menyebabakan terbentuknya bisa dan darah.
Selain itu pada bagian bibir jaringan di bawah kuku korban pun terlihat berwarna kebiruan, hal itu menunjukkan bahwa ada tanda mati lemas yang begitu jelas.
Pada jasad perempuan itu tidak terlihat tanda-tanda bekas kekerasan yang mengarah pada tindak pidana.