7. Masalah Perilaku Seksual
Masalah perilaku seksual muncul akibat dorongan dan rasa keingintahuan seksual yang tinggi pada remaja, tetapi tidak didukung dengan akses layanan dan informasi yang tepat. Hal tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan jiwa seperti timbulnya rasa cemas, perasaan bersalah yang mengganggu prestasi belajar.
Kemudian menarik diri dari pergaulan, suka membawa buku atau video dengan konten pornografi, aktivitas seksual berisiko, masalah kesehatan reproduksi, infeksi menular seksual, hingga kehamilan yang tidak diinginkan.
8. Penggunaan Internet Berlebihan
Ketergantungan pada internet juga menjadi masalah, dengan berbagai bentuk seperti ketergantungan pada pornografi, hubungan virtual, game komputer, dan lainnya. Hal tersebut dapat merusak kesehatan psikologis remaja.
9. Masalah dalam Relasi Interpersonal
Ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, konflik keluarga, dan pertengkaran dengan teman sebaya juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jiwa remaja.
10. Perilaku Menyakiti Diri dan Bunuh Diri
Perilaku menyakiti diri sendiri atau bahkan upaya bunuh diri seringkali merupakan akibat dari buruknya kondisi psikologis pada seseorang. Masalah tersebut memerlukan penanganan serius agar tidak berujung pada konsekuensi yang fatal.
Dalam menghadapi masalah-masalah ini, peran keluarga dan pendidik sangatlah penting. Orang tua perlu mendengarkan dan mengamati anak-anaknya dengan baik, serta memberikan ruang untuk berbicara mengenai masalah yang mereka hadapi. Pendidik juga perlu melakukan deteksi dini, memberikan bimbingan, dan dukungan kepada remaja.