Perubahan tubuh juga menjadi faktor yang memengaruhi penerimaan diri remaja seperti perubahan bentuk tubuh, jerawat, atau perubahan suara. Ini dapat mengakibatkan kurangnya percaya diri dan citra diri yang negatif.
3. Kesulitan Belajar dan Tekanan Akademik
Masalah kesulitan belajar dan tekanan akademik merupakan tantangan besar bagi remaja. Faktor seperti gangguan penglihatan, keterbatasan intelektual, hingga tekanan akademik dari lingkungan sekolah dan harapan orang tua dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang berlebihan.
4. Perundungan dan Kekerasan
Perundungan dan kekerasan, baik dalam lingkungan sekolah maupun sosial, dapat menyebabkan dampak yang serius terhadap kesehatan jiwa remaja. Hal tersebut termasuk dalam Kekerasan terhadap Anak yang diatur oleh undang-undang.
5. Masalah Perilaku Remaja
Perilaku remaja yang melanggar norma dan hukum seperti mencuri, berbohong, bolos sekolah, dan berperilaku agresif, bisa menjadi tanda masalah dalam kejiwaan remaja. Jika tidak ditangani, perilaku tersebut bisa berkembang menjadi lebih merugikan lingkungan di sekitarnya.
6. Penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya)
Penyalahgunaan NAPZA menjadi masalah serius yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan remaja seperti penurunan prestasi, keuangan, dan kesehatan fisik dan mental.
NAPZA sendiri merupakan zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik buatan (sintetis) maupun semibuatan (semisintetis) yang dapat menyebabkan perubahan fungsi tubuh dan struktur tubuh serta menyebabkan ketergantungan.