Arab Saudi Resmi Bergabung dengan Blok BRICS, Apa Untungnya?

5 Januari 2024, 06:30 WIB
Ilustrasi bendera arab saudi yang resmi bergabung dengan BRICS/freepik/grebeshkovmaxim /

KABAR BANTEN - Pada Selasa, 2 Januari 2024, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bergabungnya negara tersebut dengan negara blok BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa), menandai langkah penting dalam kerja sama ekonomi internasional.

Keanggotaan baru BRICS, yang juga mencakup Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, dan Ethiopia, menambah keberagaman dan kekuatan blok tersebut.

Pangeran Arab Saudi, Faisal bin Fargan, menyatakan bahwa bergabungnya Saudi dengan BRICS merupakan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi.

Hal ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China, serta perluasan pengaruh ekonomi China di wilayah Arab Saudi.

Konteks Ketertarikan Arab Saudi pada BRICS
Arab Saudi, sebagai negara produsen minyak terkemuka, menunjukkan ketertarikan pada BRICS, yang terdiri dari negara-negara berkembang dengan potensi sumber daya alam yang besar.

Keanggotaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam BRICS dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk memperluas kerja sama ekonomi di antara negara-negara dengan potensi besar dalam sektor energi dan sumber daya alam.

Bergabungnya Arab Saudi dengan BRICS memperkuat posisi blok tersebut dalam geopolitik global. Blok BRICS, yang kini mencakup anggota-anggota kunci di Timur Tengah, menjadi semakin relevan dalam dinamika kekuatan ekonomi dan politik global.

Sebagai produsen minyak terbesar di dunia, Arab Saudi dapat memainkan peran kunci dalam menyediakan sumber energi untuk memenuhi kebutuhan anggota BRICS yang terus berkembang. Ini memberikan kesempatan bagi Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya melalui kerja sama lebih erat dengan negara-negara lain dalam blok tersebut.

Reaksi Ekonomi Global

Ullas Rao, Asisten Profesor Keuangan Universitas Heriot-Watt di Dubai, menyatakan bahwa perluasan BRICS dengan melibatkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab merupakan pertanda baik di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global. Hal ini mencerminkan keinginan untuk membangun aliansi multilateral yang kuat dalam menghadapi ketidakpastian global.

Sinergi Pembangunan Infrastruktur

Melalui partisipasi dalam BRICS, Arab Saudi dapat memanfaatkan sinergi dalam pembangunan infrastruktur. Keahlian teknis dan keuangan negara-negara BRICS dapat menjadi aset penting dalam mendukung proyek-proyek pembangunan di Arab Saudi, yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Hubungan Dagang dan Investasi

Keanggotaan Arab Saudi dalam BRICS membuka peluang baru untuk peningkatan hubungan dagang dan investasi. Kolaborasi dalam sektor energi, teknologi, dan industri dapat menciptakan ikatan ekonomi yang lebih kuat di antara anggota. Ini juga dapat membantu meningkatkan daya saing dan diversifikasi ekonomi di semua negara yang terlibat.

Tantangan dan Peluang

Meskipun potensi keuntungan besar, keanggotaan Arab Saudi dalam BRICS juga akan dihadapkan pada tantangan. Koordinasi politik dan ekonomi yang efektif antara anggota menjadi kunci keberhasilan. Selain itu, negara-negara BRICS harus bekerja sama untuk mengatasi perbedaan budaya dan regulasi yang mungkin muncul.

Kesimpulannya, dengan bergabungnya Arab Saudi dengan BRICS menciptakan aliansi ekonomi yang berpotensi memimpin perubahan dalam dinamika ekonomi global.

Dengan keanggotaan baru yang mencakup negara-negara kunci di Timur Tengah, BRICS semakin memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi dunia di masa depan. Langkah ini juga menjadi indikator positif dalam menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi global yang terus berkembang.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Instagram @ngomonginuang infipop.id

Tags

Terkini

Terpopuler